Wilayah Kabupaten Bandung pada umumnya terdiri dari dataran tinggi perbukitan bergunung-gunung, dengan ketinggian antara 110 M sampai dengan 2300 M di atas permukaan laut. Terletak antara 107 22' BT - 108 05' BT dan 6 41' LS - 7 19' LS., berhawa sejuk dan segar. Salah satu ke-khas-an Kabupaten Bandung adalah kesuburan alam, ketentraman rakyat yang hidup di lingkung gunung dan keramahan masyarakatnya. Di lereng-lereng gunung, terhampar perkebunan-perkebunan yang memberi sumber penghidupan bagi penduduknya.
Di Kabupaten Bandung terdapat pula sumber energi panas bumi yang terletak di puncak gunung Kamojang (Bandung Selatan) dan telah dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik tenaga panas bumi (PLTP Kamojang). Disamping itu Kabupaten Bandung kaya akan bahan tambang golongan C, antara lain : Batu gamping, Batu andesit, Teras, Marmer, Kaolin, pasir Kuarsa, dan sirtu yang lokasinya tersebar di Kecamatan Padalarang, Cipatat, Margaasih, Batujajar, Cicalengka, Baleendah dan Majalaya.
Alam di daerah Kabupaten Bandung memang menjanjikan objek wisata yang jelita. Objek wisata yang tersebar mulai dari Gunung Tangkubanparahu di bagian Utara Kabupaten Bandung, sampai Situ Patenggang di daerah wisata Ciwidey di bagian Selatan, dan Bendungan Saguling di Bagian barat, serta Curug Cinulang di bagian Timur Kabupaten Bandung. Objek objek wisata tersebut dapat dengan mudah dijangkau oleh kendaraan umum maupun pribadi.
Selain objek wisata alam, Kabupaten Bandung juga kaya dengan berbagai jenis kesenian rakyat. Kesenian rakyat Sunda tersebut tersebar di seluruh pelosok wilayah Kabupaten Bandung.
Salah satu diantaranya adalah kesenian wayang golek. Keluarga Abah Sunarya cukup dikenal sebagai keluarga yang menekuni kesenian wayang golek. Keempat putranya sangat dikenal sebagai dalang wayang golek yang kondang. Siapa yang tidak mengenal Giri Harja padepokan seni wayang golek di Desa jelekong, Kecamatan Ciparay. Kemudian di Kecamatan Pameungpeuk, kita bisa menjumpai jenis kesenian Longser Pancawarna di bawah pimpinan Ateng jafar. Sedangkan di Kecamatan Banjaran terdapat kesenian tradisional.
Pantun Sunda buhun, dan di kecamatan-kecamatan lainnya dengan jenis kesenian seperti : Tarawangsa, Beluk, Calung, Reog, Karinding, taleot, Ketuk Tilu, Jaipongan, Degung, Kacapi Suling dan lain sebagainya. Di berbagai pelosok desa, hingga kini masih dapat dinikmati jenis-jenis kesenian, seperti tari Sunda klasik, Ogel, Buncis, pencak Silat, Tembang, Degung, Rampak Sekar, Calung dan lain-lainnya.