Marieke Pandjaitan, istri pahlawan revolusi DI Pandjaitan tutup usia dalam usia 83 tahun.
Marieke Pandjaitan meninggal dengan tenang ketika menghabiskan waktu di luar kota. "Ibu meninggal ketika sedang ke Sukabumi," ujar putra keempat almarhumah Hotmangaradja.
Marieke Pandjaitan lahir di Porsea, Sumatra Utara dengan nama Marieke Tambunan. Ia menikah dengan DI Pandjaitan di saat revolusi bersenjata di tahun 1946.
Almarhumah ditinggalkan oleh Brigjen (Purn) DI Pandjaitan ketika berusia 36 tahun. Ia pun lalu mendidik sendiri enam orang anak hasil pernikahannya. Hingga kini almarhumah meninggalkan 5 orang anak dan enam cucu.
Hotmangaradja menyatakan sepeninggal ayahnya dalam tragedi G 30 S/PKI ibunya berkonsentrasi pada pendidikan putra-putrinya. Ia mengaku mengagumi ibunya dalam mendidik saudara-saudaranya. "Empat saudara saya didorong terus untuk melanjutkan studi di luar negeri," ungkapnya.
Jenazah almarhumah sempat disemayamkan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta sebelum dibawa ke rumah duka di Jalan Hasanudin No 53 Kebayoran Lama Jakarta. Hingga sore hari, keluarga besar belum menentukan tempat pemakaman bagi Almarhum.
DI Pandjaitan sendiri merupakan salah satu pahlawan revolusi yang diculik oleh PKI pada saat G 30/ S PKI tahun 1965. Ia diculik di rumahnya dan di bawa ke Lubang Buaya Jakarta.
Sumber: depdagri.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar