Menteri Pendidikan Nasional RI Prof Dr Bambang Sudibyo MBA mengatakan pihaknya telah mencermati permasalahan ruilsag SMAN 4 Pematang Siantar. Dalam hal tersebut pihaknya telah menurunkan tim Inspektorat Jendral untuk memeriksa kasus ruilsag SMAN 4 Pematang Siantar, dan berharap agar ruslag tersebut dihentikan.
“Kalau melakukan ruilslag harus dengan cara yang baik, harus memenuhi peraturan perundang-undangan,” ujar Mendiknas RI di sela-sela kegiatan Seminar Isu-Isu Pendidikan yang strategis di Hotel Soechi Medan, Kamis (6/8).
Menurutnya, lebih baik siswa-siswi itu disuruh pindah dengan tidak buru-buru. Mestinya sekolah yang baru itu dibangun dengan baik, lahannya lebih luas kemudian gedungnya lebih bagus, peralatannya lebih bagus, dan setelah siap semuanya dan dipastikan sekolah itu lebih baik, tentu para siswa tersebut tidak akan protes.
Mendiknas RI mencontohkan, di Kabupaten Temunggung Jawa Tengah, SMPN 2 yang terletaik di jalan utama, tetapi lebih sempit lahannya dan tidak memungkinkan lagi dikembangkan. Padahal Bupati sekolah merencanakan tersebut menjadi sekolah bertaraf internasional.
Oleh Bupati, dicarikan lahan di luar kota yang lahannya dua kali lebih luas, kemudian dibangun sekolah baru yang lebih bagus, lebih mewah dan sekaligus dirintis menjadi sekolah bertaraf internasional, tentu anak-anak siswa antusias sekali dengan sekolah tersebut dan sampai sekarang tidak ada protes dari sekolah maupun dari masyarakat.
Kembali ditegaskan, lahan yang lama tidak boleh dijadikan Mall, tetapi dijadikan sebagai kantor, sehingga tidak menimbulkan masalah di tengah masyarakat.
“Kalau melakukan ruilslag harus dengan cara yang baik, harus memenuhi peraturan perundang-undangan,” ujar Mendiknas RI di sela-sela kegiatan Seminar Isu-Isu Pendidikan yang strategis di Hotel Soechi Medan, Kamis (6/8).
Menurutnya, lebih baik siswa-siswi itu disuruh pindah dengan tidak buru-buru. Mestinya sekolah yang baru itu dibangun dengan baik, lahannya lebih luas kemudian gedungnya lebih bagus, peralatannya lebih bagus, dan setelah siap semuanya dan dipastikan sekolah itu lebih baik, tentu para siswa tersebut tidak akan protes.
Mendiknas RI mencontohkan, di Kabupaten Temunggung Jawa Tengah, SMPN 2 yang terletaik di jalan utama, tetapi lebih sempit lahannya dan tidak memungkinkan lagi dikembangkan. Padahal Bupati sekolah merencanakan tersebut menjadi sekolah bertaraf internasional.
Oleh Bupati, dicarikan lahan di luar kota yang lahannya dua kali lebih luas, kemudian dibangun sekolah baru yang lebih bagus, lebih mewah dan sekaligus dirintis menjadi sekolah bertaraf internasional, tentu anak-anak siswa antusias sekali dengan sekolah tersebut dan sampai sekarang tidak ada protes dari sekolah maupun dari masyarakat.
Kembali ditegaskan, lahan yang lama tidak boleh dijadikan Mall, tetapi dijadikan sebagai kantor, sehingga tidak menimbulkan masalah di tengah masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar