Selama Bulan Ramadan, presiden terpilih periode 2009-2014, Susilo Bambang Yudhoyono, berkonsentrasi menyiapkan rencana kerja pemerintah untuk lima tahun ke depan, termasuk menyiapkan struktur kabinet mendatang.
Juru Bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng, di Istana Negara di Jakarta Senin mengatakan, selama dua bulan ke depan Yudhoyono akan menyiapkan struktur kabinet beserta orang-orang yang dianggap tepat, supaya kabinet mendatang bisa langsung bekerja setelah dilantik 20 Oktober depan.
"Selama Ramadan ini, agenda utamanya menyusun agenda aksi selama lima tahun ke depan, beserta struktur kabinet dan orang-orang yang tepat," ujarnya.
Menurut Andi, secara berkala Yudhoyono dan calon wakil presidennya, Boediono, bertemu secara intensif guna membicarakan agenda kerja pemerintah selama lima tahun ke depan, termasuk rencana aksi seratus hari pertama.
Yudhoyono, lanjut dia, telah menugaskan Boediono untuk menyusun rencana aksi pemerintahan lima tahun mendatang.
Andi tidak mau menjelaskan, apakah kabinet mendatang akan mengalami perubahan struktur atau nama. Ia juga mengaku, tidak tahu apakan Yudhoyono saat ini mulai menggelar uji kelayakan terhadap calon-calon menteri kabinet mendatang.
"Kapan waktunya, tentu beliau sendiri yang tahu. Nanti kalau sudah waktunya secara berkala juga diberitahukan," ujarnya.
Meski selama dua bulan ke depan Yudhoyono berkonsentrasi memikirkan pemerintahan baru, Andi menegaskan, sebagai presiden menjabat, Yudhoyono tetap berkomitmen menyelesaikan permintahan saat ini secara baik.
Berbeda dengan Bulan Ramadan tahun lalu yang padat dengan agenda safari Ramadhan keliling Indonesia, Yudhoyono pada bulan puasa tahun ini tidak menjadwalkan acara sejenis.
Menurut Andi, alasan keamanan menjadi penyebab tidak dilaksanakan safari Ramadhan seperti tahun lalu.
Juru Bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng, di Istana Negara di Jakarta Senin mengatakan, selama dua bulan ke depan Yudhoyono akan menyiapkan struktur kabinet beserta orang-orang yang dianggap tepat, supaya kabinet mendatang bisa langsung bekerja setelah dilantik 20 Oktober depan.
"Selama Ramadan ini, agenda utamanya menyusun agenda aksi selama lima tahun ke depan, beserta struktur kabinet dan orang-orang yang tepat," ujarnya.
Menurut Andi, secara berkala Yudhoyono dan calon wakil presidennya, Boediono, bertemu secara intensif guna membicarakan agenda kerja pemerintah selama lima tahun ke depan, termasuk rencana aksi seratus hari pertama.
Yudhoyono, lanjut dia, telah menugaskan Boediono untuk menyusun rencana aksi pemerintahan lima tahun mendatang.
Andi tidak mau menjelaskan, apakah kabinet mendatang akan mengalami perubahan struktur atau nama. Ia juga mengaku, tidak tahu apakan Yudhoyono saat ini mulai menggelar uji kelayakan terhadap calon-calon menteri kabinet mendatang.
"Kapan waktunya, tentu beliau sendiri yang tahu. Nanti kalau sudah waktunya secara berkala juga diberitahukan," ujarnya.
Meski selama dua bulan ke depan Yudhoyono berkonsentrasi memikirkan pemerintahan baru, Andi menegaskan, sebagai presiden menjabat, Yudhoyono tetap berkomitmen menyelesaikan permintahan saat ini secara baik.
Berbeda dengan Bulan Ramadan tahun lalu yang padat dengan agenda safari Ramadhan keliling Indonesia, Yudhoyono pada bulan puasa tahun ini tidak menjadwalkan acara sejenis.
Menurut Andi, alasan keamanan menjadi penyebab tidak dilaksanakan safari Ramadhan seperti tahun lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar