Sebuah gua berisi banyak patung yang diduga telah berusia ratusan tahun ditemukan secara tidak sengaja oleh sejumlah karyawan sebuah perusahaan yang sedang memperbaiki jalan poros di Kecamatan Lipunoto, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah.
"Gua itu kami lihat setelah seorang operator ekskavator mengeruk tanah di pinggiran sebuah bukit untuk dijadikan bahan material pengerasan jalan," ungkap Ardin (41), pekerja jalan yang pertama kali melihat gua di kilometer delapan dari arah kota Buol itu saat dihubungi dari Palu, Senin.
Ia menceritakan, dirinya bersama beberapa teman yang sedang bekerja, pertama kali melihat gua tersebut pada Minggu (9/8) sekitar pukul 10:15 waktu setempat.
Waktu dilakukan pengerukan dinding bukit, Ardin melihat ada sebuah tanda mirip kubah masjid, dan setelah diteliti dari dekat ternyata merupakan sebuah pintu masuk gua.
Rudi (29), seorang pekerja jalan setempat, juga mengungkapkan hal serupa. Bahkan, ia memperkirakan lubang yang ada dalam gua tersebut memiliki banyak cabang dan cukup panjang.
"Saya bersama teman sudah masuk ke dalam gua dan di dalamnya ada semacam patung atau tugu kecil yang berserakan di bagian dasarnya, serta di sisi kanan gua ada lorong gelap cukup panjang," ujarnya.
Sementara itu, tim pemantau yang dikirimkan Pemkab Buol dipimpin Kabag Humas dan Protokol, Syamsuddin S. Mangge, dan didampingi Kasubag Pemberitaan, Musadianto Madusila, Senin pagi tiba di lokasi untuk melihat secara langsung informasi penemuan gua kuno tersebut.
"Kami sudah masuk ke bagian pintu gua itu. Besar kemungkinan ornamen-ornamen hingga setinggi sekitar tiga meter yang ada di dalamnya, mirip patung pada bangunan candi," kata Mangge saat dihubungi per telepon secara terpisah.
Pernyataan wakil pemkab setempat ini sekaligus menepis isu yang berkembang di tengah masyarakatnya kalau gua temuan itu merupakan bangunan masjid tua yang tertimbun tanah akibat pengaruh bencana alam ratusan tahun silam.
Dia juga mengatakan, berdasarkan perkiraan dari pintu masuk gua dengan panjang dan lebar mencapai sekitar 10 meter, dan memiliki ketinggian hampir delapan meter, ada kemungkinan lubang dalam gua tersebut sangat panjang.
"Pihak kami belum masuk terlalu jauh ke dalam, karena sangat gelap dan tidak tersedia peralatan pendukung," kata Mangge, seraya berharap para arkeolog di dalam negeri perlu segera melakukan penelitian guna mengungkap misteri tentang gua ini. (ant)
"Gua itu kami lihat setelah seorang operator ekskavator mengeruk tanah di pinggiran sebuah bukit untuk dijadikan bahan material pengerasan jalan," ungkap Ardin (41), pekerja jalan yang pertama kali melihat gua di kilometer delapan dari arah kota Buol itu saat dihubungi dari Palu, Senin.
Ia menceritakan, dirinya bersama beberapa teman yang sedang bekerja, pertama kali melihat gua tersebut pada Minggu (9/8) sekitar pukul 10:15 waktu setempat.
Waktu dilakukan pengerukan dinding bukit, Ardin melihat ada sebuah tanda mirip kubah masjid, dan setelah diteliti dari dekat ternyata merupakan sebuah pintu masuk gua.
Rudi (29), seorang pekerja jalan setempat, juga mengungkapkan hal serupa. Bahkan, ia memperkirakan lubang yang ada dalam gua tersebut memiliki banyak cabang dan cukup panjang.
"Saya bersama teman sudah masuk ke dalam gua dan di dalamnya ada semacam patung atau tugu kecil yang berserakan di bagian dasarnya, serta di sisi kanan gua ada lorong gelap cukup panjang," ujarnya.
Sementara itu, tim pemantau yang dikirimkan Pemkab Buol dipimpin Kabag Humas dan Protokol, Syamsuddin S. Mangge, dan didampingi Kasubag Pemberitaan, Musadianto Madusila, Senin pagi tiba di lokasi untuk melihat secara langsung informasi penemuan gua kuno tersebut.
"Kami sudah masuk ke bagian pintu gua itu. Besar kemungkinan ornamen-ornamen hingga setinggi sekitar tiga meter yang ada di dalamnya, mirip patung pada bangunan candi," kata Mangge saat dihubungi per telepon secara terpisah.
Pernyataan wakil pemkab setempat ini sekaligus menepis isu yang berkembang di tengah masyarakatnya kalau gua temuan itu merupakan bangunan masjid tua yang tertimbun tanah akibat pengaruh bencana alam ratusan tahun silam.
Dia juga mengatakan, berdasarkan perkiraan dari pintu masuk gua dengan panjang dan lebar mencapai sekitar 10 meter, dan memiliki ketinggian hampir delapan meter, ada kemungkinan lubang dalam gua tersebut sangat panjang.
"Pihak kami belum masuk terlalu jauh ke dalam, karena sangat gelap dan tidak tersedia peralatan pendukung," kata Mangge, seraya berharap para arkeolog di dalam negeri perlu segera melakukan penelitian guna mengungkap misteri tentang gua ini. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar