Seorang calon jemaah haji Indonesia (CJHI) embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan, tertahan karena kehilangan paspor setiba di Bandara King Abdul Azis International Airport (KAAIA) Jeddah, Minggu (9/11).
Sementara delapan CJHI embarkasi Solo, Jawa Tengah, menerima katering nasi basi.
Ny Salami Daeng Nahari (82) paspor 34214.704, ditahan petugas imigrasi Bandara KAAIA Jeddah lantaran diduga terselip. Demikian laporan wartawan dari Jeddah.
“Jemaah itu sudah menyerahkan paspor kepada petugas sehingga dia bisa masuk bandara, dan tertahan petugas imigrasi lain sewaktu kemari mencari tas koper”, kata Wakil Ketua Daerah Kerja (Wakadaker) Jeddah, Mas’ud A Mustary, di Bandara KAAIA Jeddah.
Setelah tujuh jam tertahan di keimigrasian Bandara KAAIA, bersamaan selesainya surat keterangan semacam duplikat paspor dari kementerian haji setempat oleh staf TUH Komjen RI Jeddah, Reyhan Hasibuan, ibu Daeng Salami akhirnya diberangkatkan pukul 23:00 waktu Arab Saudi ikut rombongan embarkasi Palembang menuju Madinah.
TELEDOR
Sementara itu, delapan kotak nasi basi yang diterima (CJHI) kloter 10 embarkasi Solo, diakui Soleh Usmani selaku manajer katering Al-Amin Catering Internasional, sebagai keteladanan bawahannya.
“Nasi itu merupakan nasi sisa jemaah sebelumnya yang terselip dengan nasi baru.
Kami mohon maaf, dan akan kami perbaiki pelayanan berikutnya”, ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.
Menanggapi ini, Ketua Sanitasi & Surveilance Departemen Kesehatan (Sansur Depkes RI), Nata Saputra, dan Wakadake Mas’ud mengakui ada delapan CJHI yang menerima nasi basi tersebut.
“Tapi kami segera ambil tindakan cepat dengan mengganti yang baru. Soal komplain ke perusahaan katering akan kami lakukan pada kesempatan lain. Yang penting, CJHI tetap mendapat makanan”, tandasnya.
Sementara delapan CJHI embarkasi Solo, Jawa Tengah, menerima katering nasi basi.
Ny Salami Daeng Nahari (82) paspor 34214.704, ditahan petugas imigrasi Bandara KAAIA Jeddah lantaran diduga terselip. Demikian laporan wartawan dari Jeddah.
“Jemaah itu sudah menyerahkan paspor kepada petugas sehingga dia bisa masuk bandara, dan tertahan petugas imigrasi lain sewaktu kemari mencari tas koper”, kata Wakil Ketua Daerah Kerja (Wakadaker) Jeddah, Mas’ud A Mustary, di Bandara KAAIA Jeddah.
Setelah tujuh jam tertahan di keimigrasian Bandara KAAIA, bersamaan selesainya surat keterangan semacam duplikat paspor dari kementerian haji setempat oleh staf TUH Komjen RI Jeddah, Reyhan Hasibuan, ibu Daeng Salami akhirnya diberangkatkan pukul 23:00 waktu Arab Saudi ikut rombongan embarkasi Palembang menuju Madinah.
TELEDOR
Sementara itu, delapan kotak nasi basi yang diterima (CJHI) kloter 10 embarkasi Solo, diakui Soleh Usmani selaku manajer katering Al-Amin Catering Internasional, sebagai keteladanan bawahannya.
“Nasi itu merupakan nasi sisa jemaah sebelumnya yang terselip dengan nasi baru.
Kami mohon maaf, dan akan kami perbaiki pelayanan berikutnya”, ujarnya saat dikonfirmasi wartawan.
Menanggapi ini, Ketua Sanitasi & Surveilance Departemen Kesehatan (Sansur Depkes RI), Nata Saputra, dan Wakadake Mas’ud mengakui ada delapan CJHI yang menerima nasi basi tersebut.
“Tapi kami segera ambil tindakan cepat dengan mengganti yang baru. Soal komplain ke perusahaan katering akan kami lakukan pada kesempatan lain. Yang penting, CJHI tetap mendapat makanan”, tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar