Minggu, Desember 27, 2009




Share/Save/Bookmark

Mempelai Pria Bikin Heboh "Internettan" di Altar

Seorang mempelai pria dari Maryland telah menciptakan kehebohan setelah ia mengganggu upacara pernikahannya bulan lalu karena "mengupdate" komentarnya di Facebook dan Twitter dari altar.

Dana Hanna, yang bekerja untuk satu jejaring, juga mengirim rekaman video singkat upacara tersebut ke internet. Rekaman itu memperlihatkan ia sedang merogoh sakunya untuk mengambil telefonnya sewaktu pemimpin upacara siap mengumumkan dia dan pasangannya sebagai suami-istri.

Video tersebut telah dilihat oleh lebih dari 350.000 orang.

"Oh, Dana sedang memperbarui status hubungannya di Facebook," kata pemimpin upacara sementara hadirin pada acara itu tertawa.

Setelah Hanna menyelesaikan perbuatannya, ia melanjutkan upacara tersebut.

"Sebagaimana saya katakan, saya sekarang menyatakan anda sebagai suami dan istri. Itu sekarang resmi di Facebook. Itu sekarang resmi di buku saya. Dana kamu boleh mencium mempelai wanita," kata pemimpin upacara tersebut.

Hanna, yang mendaftarkan profesinya di jejaring LinkedIn sebagai kepala arsitektur di Next Day Pets, menggambarkan reaksinya terhadap upacara itu di "kaplingnya" di YouTube sehari setelah upacara itu.

"Saya bukan hanya membuat terkejut para tamu saya, tapi juga Tracy (istrinya) dengan mengeluarkan telefon saya dan mengirim ke Facebook dan Twitter dari altar selama upacara pernikahan," katanya.

Kendati pengguna telah mengajukan lamaran perkawinan melalui laman "blog" mikro Twitter, tapi mengganggu upacara pernikahan untuk memperbarui isi laman jejaring sosial Facebook dan mengirim ke Twitter mengenai acara itu tampaknya menjadi yang pertama.

"Saya menyimpan telefon dia di kantung saya, jadi ketika ia memintanya saya dapat menyerahkannya kepada dia. Tak seorang mengetahui mengenai ini kecuali pemimpin upacara dan diri saya," kata Hanna di YouTube.

Kiriman ke Twitter, yang telah membuat Hanna terkenal secara mendadak, masih ada di lamannya.

"Berdiri di altar dengan @TracyPage, tempat hanya sedetik sebelumnya, ia menjadi istri saya! Harus pergi, waktunya untuk mencium mempelai wanita. #weddingday 1:48 PM Nov 21st from Twittelator."

Sehari sebelumnya, Hanna, yang tampaknya kebanjiran perhatian media, mengirim momen baru di lamannya di Twitter.

"Kepada semua pengeritik video saya di luar saya, yang mempertanyakan kegilaan saya: Anda tak mengerti. Saya bergembira pada perkawinan SAYA! Lega, bergembira."

Mempelari wanita barunya, yang juga kelihatan terkejut dengan tingkah suaminya, juga mengirim ke lamannya di Twitter.

"Nggak bisa tidur `nih, sangat gelisah mengenai ketenaran baru ini. Apa yang bakal terjadi, ya?" sang mempelai wanita bertanya-tanya.

Share/Save/Bookmark

LDII Bali Gelar Lokakarya Bloger

Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Bali menggelar lokakarya bagi para bloger dengan tema "Internet Sehat".

Siaran pers LDII Bali yang diterima ANTARA di Denpasar Sabtu menjelaskan, lokakarya itu diikuti 40 orang bloger dari aktivis LDII maupun dari luar.

"Ajang ini bertujuan mencetak bloger-bloger yang handal sekaligus punya, etika baik dalam penulisannya maupun isi dari postingannya. Untuk itu kami mengundang dari media massa, akademisi dan juga ulama," kata ketua panitia, Suparto.

Wakil Ketua DPD LDII Provinsi Bali itu menjelaskan bahwa peranan bloger dewasa ini semakin diperlukan, terutama untuk menangkal informasi di internet yang bernada negatif dan menyerang kelompok tertentu.

Selain itu, katanya, pelatihan ini juga dimaksudkan untuk memberikan wawasan bagi para bloger untuk bisa menulis di blognya dengan menggunakan kaidah bahasa yang baik, dalam hal ini bahasa Indonesia.

"Kami juga ingin memberikan pengetahuan mengenai dasar-dasar jurnalistikm bagi teman-teman bloger sehingga mereka bisa melakukan aktifitas tulis menulis dengan memiliki ilmu. Apalagi, bloger saat ini juga bisa membawa misi sebagai jurnalisme warga," katanya.

Mengenai kehadiran ulama dalam lokakarya itu, katanya, untuk memberikan masukan mengenai pentingnya menerapkan norma-norma agama dalam kegiatan berinternet karena saat ini aktifitas di dunia maya memang sangat rawan dengan pengaruh-pengaruh buruk yang tidak sesuai ajaran agama.

Adanya postingan negatif di dunia maya mengenai LDII, Suparto menjelaskan bahwa semua informasi itu tidak benar. Oleh karena itu salah satu misi penting yang diemban dalam menggelar ajang lokakarya bagi bloger ini adalah untuk menangkal semua informasi negatif mengenai LDII.

"Diharapkan dengan banyaknya bloger dari kalangan dan yang mengerti mengenai LDII ini bisa menuliskan aktifitas LDII dan juga kiprah-kiprahnya dalam turut serta membangun masyarakat Indonesia," katanya. (ant)

Share/Save/Bookmark

Calon Perseorangan Harus Didukung 6,5 Persen Penduduk

Calon perseorangan pada pemilihan umum kepala daerah (pilkada) yang digelar Provinsi Kepulauan Riau, Bintan dan Lingga pada 26 Mei 2010 harus mendapat dukungan sebesar 6,5 persen dari total penduduk di daerah setempat.

Anggota KPU Kepulauan Riau, Razaki Persada, Sabtu mengatakan, bentuk dukung penduduk kepada calon perseorangan dibuktikan dalam bentuk surat dukungan disertai fotokopi kartu tanda penduduk (KTP).

"Kami ingin meluruskan opini yang menganggap calon perseorangan harus didukung oleh 6,5 persen dari jumlah pemilih, karena sebenarnya dukungan itu dihitung berdasarkan jumlah penduduk," kata Razaki dari Tanjungpinang, ibukota Provinsi Kepulauan Riau.

Dia mengatakan, jumlah penduduk Kepulauan Riau sebanyak 1.861.234 orang, Bintan 166.607 orang, Lingga 95.259 orang dan Anambas sebanyak 62.409 orang. Calon perseorang tetap harus mendapat dukungan 6,5 persen dari total jumlah penduduk, meski jumlah penduduk Bintan, Lingga dan Anambas kurang dari 250.000 orang.

"Kabupaten Anambas yang dibentuk tahun 2008 masih diupayakan menggelar pilkada bersamaan dengan Provinsi Kepulauan Riau, Bintan dan Lingga," ujarnya.

Sementara syarat calon gubernur dan wakil gubernur maupun calon bupati dan wakil bupati yang bukan berasal dari calon perseorangan, harus memperoleh dukungan partai politik atau gabungan partai politik minimal 15 persen dari kursi yang didapat pada Pemilu Legislatif 2009.

"Atau mendapat dukungan dari total perolehan suara sah partai politik atau gabungan partai politik," katanya.

Pencalonan kepala daerah dimulai 1 Februari 2010. Seluruh persyaratan yang diajukan kandidat kepala daerah akan diverifikasi lembaga penyelenggara pemilu.

"Kami akan memeriksa administrasi pencalonan dan hasil tes kesehatan jasmani dan rohani. Hasilnya akan diumumkan pada Maret 2010," katanya.

Dia memprediksikan, jumlah calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau paling banyak enam pasang. Prediksi tersebut berdasarkan peta kekuatan partai politik di DPRD Kepulauan Riau.

"Para calon pemimpin rakyat di Kepulauan Riau dapat mengambil peluang tersebut," katanya.

Share/Save/Bookmark

Klub Poligami Indonesia Diresmikan

Sebanyak 150 orang undangan dari seluruh Indonesia memeriahkan launching klub poligami di Hotel Grand Aquila Bandung, Jawa Barat, Sabtu malam.

Para tamu undangan yang datang di antaranya dari Papua, Jakarta, Tasikmalaya dan Garut. Dalam peresmian tersebut, hadir juga ketua klub poligami Malaysia Global Ikhwan Chodijah Binti Am.

Di samping peresmian klub poligami, dalam kegiatan yang bertema `Poligami Obat Mujarab Untuk Mendapatkan Cinta Allah`, digelar juga konser musik, operet dan penjelasan mengenai poligami.

Ketua Global Ikhwan Chodijah Binti Am mengatakan, klub poligami tersebut awal mulanya diresmikan di Malaysia. Untuk itu, global ikhwan akan mendirikan cabang klub poligami di Indonesia dan dimulai dari daerah Jawa dan Sumatera.

"Sebelum meresmikan klub poligami di Bandung, saya sudah berkeliling Indonesia untuk menyampaikan misi tentang poligami," katanya ketika dihubungi ANTARA.

Menurut dia, klub poligami di Malaysia sekarang sudah berjalan dengan lancar bahkan sekarang klub poligami sudah memiliki 300 anggota yang tersebar di berbagai negara, seperti Indonesia, Australia, Singapura, Timur Tengah, Thailand dan negara-negara lainnya.

Ia menjelaskan, poligami menjadi obat mujarab untuk mendapatkan cinta Allah sebab dengan poligami seseorang akan senantiasa mengalami kesusahan dalam hidupnya.

"Ketika dia dalam kesusahan maka dia akan meminta pertolongan kepada Allah. Kesusahan yang dialami seorang istri yang suaminya berpoligami sifatnya terus menerus, maka dia pun akan terus meminta tolong kepada Allah," ujarnya.

Ia mengaku, sebagai wanita awalnya menolak poligami, bahkan seluruh keluarganya pun menolak dengan alasan takut Chodijah tidak bahagia dan terlantar.

Tapi, ia melanjutkan, setelah selama 30 tahun menjalani hidup sebagai seorang istri yang dipoligami, justru dirinya mendapatkan cinta Allah, karena senantiasa berkomunikasi dengan-Nya.

Chodijah tidak memungkiri jika pendirian klub poligami di Indonesia akan menimbulkan penentangan dari berbagai pihak apalagi kaum hawa. "Hal itu juga terjadi di Malaysia ketika pertama kali dideklarasikan, namun sekarang semua sudah bisa menerimanya," katanya.

"Untuk di Indonesia sendiri saat ini ada 30 keluarga yang bergabung dalam klub poligami dan sementara saya akan mendeklarasikan di Jawa dan Sumatera dulu. Sudah itu baru ke seluruh Indonesia," katanya.

Share/Save/Bookmark

Survei ICW : Rumah Sakit Tak Ramah Pada Si Miskin

LSM Indonesia Corruption Watch (ICW) menyatakan, berbagai rumah sakit baik pemerintah maupun swasta umumnya masih belum bersikap ramah terhadap warga dan pasien miskin.

Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW Ade Irawan, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News di Jakarta, Selasa, menyebutkan, hal itu terbukti dengan banyaknya keluhan pasien miskin terutama dari kelompok perempuan terhadap pelayanan rumah sakit.

Keluhan tersebut antara lain terkait dengan buruknya pelayanan perawat, sedikitnya kunjungan dokter pada pasien rawat inap, dan lamanya pelayanan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (apoteker dan petugas laboratorium).

Selain itu, menurut Ade, pasien juga mengeluhkan buruknya kualitas toilet, tempat tidur, makanan pasien dan rumitnya pengurusan administrasi serta mahalnya harga obat.

ICW menyimpulkan hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan ICW pada bulan November 2009, yang mengambil sampel sebanyak 738 pasien miskin.

Sampel tersebut terdiri atas pasien yang melakukan baik rawat inap maupun rawat jalan, yang memegang kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Keluarga Miskin (Gakin), dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Para pasien tersebut dirawat di 23 rumah sakit yang tersebar dan berada di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Hasil survei tersebut menunjukkan antara lain sebanyak 65,4 persen dari pasien perempuan yang menjalani rawat inap mengeluhkan sikap perawat yang kurang ramah dan simpatik terhadap mereka.

Selain itu, pasien juga mengeluhkan tentang pengurusan administrasi yang dinilai rumit (28,4 persen) dan memiliki antrian yang panjang (46,9 persen).

Rata-rata, waktu pengurusan administrasi untuk satu orang pasien bisa menghabiskan waktu sebanyak 1 jam 45 menit.

Berdasarkan hasil survei tersebut, ICW merekomendasikan agar rumah sakit meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien miskin dengan meningkatkan kunjungan dokter, keramahan perawat, kecepatan pelayanan kesehatan, serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana rumah sakit.

Selain itu, rumah sakit juga harus menyampaikan informasi tentang hak-hak pasien terkait standar pelayanan rumah sakit, dan membuka mekanisme keluhan/ pengaduan serta menindaklanjuti keluhan tersebut secara transparan dan bertanggung jawab sesuai pasal 36 dan 37 UU Pelayanan Publik No 25/2009.

LSM antikorupsi itu juga meminta Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih segera membentuk badan pengawas rumah sakit dan mengambil tindakan administratif terhadap rumah sakit yang memberikan pelayanan yang buruk terhadap pasien miskin.

Share/Save/Bookmark

Manusia Tertinggi Indonesia Habiskan Tiga Kg Beras

Suparwono manusia tertinggi di Indonesia berdasarkan perhitungan MURI 2,42 meter, sedangkan hasil pengukuran dokter Ortopedi dari RSCM mencapai 2,74 meter ternyata mampu menghabiskan tiga kilogram perhari.

Lani manajer Suparwono, di Bogor, Jabar, Sabtu, mengatakan, sesuai bobot tinggi dan besar tubuh Suparwono, takaran makanannya juga sangat besar.

Ia yang hadir di The Jungle sebagai pengisi program liburan dikawasan wisata air terbesar se Asia Tenggara dari tanggal 25 Desember hingga 1 Januari 2010 itu terlihat melayani foto puluhan pengunjung, sambil duduk dikursi bak seorang raja.

Nama Suparwono (24) mencuat kepermukaan setelah memecahkan rekor MURI, November lalu kategori manusia tertinggi (raksasa) nomor tiga di dunia.

Pria asal Lampung Kelurahan Tritunggal Jaya Lampung Utara ini menjadi manusia fenomenal.

Kehadirannya di the Jungle membuat banyak pengujung tertarik untuk berfoto bersama meski di bandrol Rp 40 ribu perfotonya.

Parwono sapaan akrab anak ke empat dari lima bersaudara pasangan Siti Aisyah (50) dan Suyuti (60) tahun merasakan keberuntungan yang luar biasa.

Menjadi terkenal dan dikenal banyak orang merupakan jawaban atas mimpinya diusia 13 tahun.

"Saya pernah bermimpi dulunya, dan saat ini adalah jawaban dari mimpi saya," ucapnya ramah.

Pria yang hanya tamatan SD ini, kedepannya berkeinginan untuk dapat membahagiakan orang tuanya yang hanya seorang petani miskin.

"Jika jalan rezeki saya ada disini, saya ingin membahagiakan orangtua, membangunkan rumah dan jika bisa menaik hajikan mereka," harapnya.

Suparwono kini telah dikenal banyak masyarakat diseluruh penjuru Indonesia, ia pun sudah memiliki kontrak untuk pembutan film layar lebar, dan rencananya awal Januari langsung syuting.

"Memang sudah ada yang menawarkan main layar lebar dan saya sudah teken kontrak, tinggal syutingnya saja ditentukan bulan depan jika cuaca dan alam mengizinkan," ucapnya.

Suparwono putus sekolah, lantar keluarganya miskin. Kondisi tubuhnya yang tidak normal membuat ia pun tidak bisa melanjutkan sekolahnya.

"Cuma sampai SD, tidak bisa melanjutkan karena faktor ekonomi. Saya juga malu karena tidak pakai sepatu, soalnya tidak ada yang jual ukuran sepatu saya," celetuknya.

Pria yang mengenakan ukuran sepatu bernomor 63 ini pernah tinggal selama tiga tahun di Surabaya sebagai pemain basket.

Selama itu dirinya belum dikenal banyak orang, setelah mengalami cidera lutut saat bermain basket, dia pun memutuskan pulang ke Lampung.

Sampai akhirnya warga lampung menjadikannya sebagai manusia tertinggi. Sebelumnya rekor manusia tertinggi asal Indonesia dipegang oleh Nasrul.

"Berdasarkan hitungan ortopedinya tinggi Suparwono sudah memecahkan rekor dunia," jelas Lani.

Sisi lain Suparwono, pria yang tidak memiliki pekerjaan tetap ini, kini mengisi hidup barunya sebagai orang terkenal.

Dulunya, Suparwono tidak sadar kalau memiliki ukuran tubuh beda dari keluarganya dan masyarakat di kampung. Sampai akhirnya diusia 17 tahun seorang temannya mengujur tinggi tubuhnya.

"Awalnya biasa saja, sampai akhirnya saya tersadar setelah teman saya mengukur tinggi tubuh saya," katanya.

Kelainan Suparwono disebabkan ada kelainan genetika, di keluarganya Suparwono termasuk spesial.

"Seluruh pakaian saya harus dipesan ke tukang jahit, tidak ada yang menjual ukuran baju dan celana saya," sebutnya.

Hingga kinipun, ia belum bisa mengenakan alas kaki karena tidak ada yang menjual dan harus di pesan terlebih dahulu.

"Sepatunya sedang di pesan, baju dan pakaiannya juga kita pesan," jelas Lani.

Share/Save/Bookmark

Bayi Berkepala Dua Hanya Bertahan 30 Menit

Seorang bayi laki-laki dengan dua kepala, hanya bertahan hidup selama 30 menit pasca menjalani persalinan melalui operasi "Caesarean" di RSU dr Slamet Garut, Jawa Barat, Sabtu siang.

Bayi dari pasangan suami-istri Arif dan Ny. Sofi itu, lahir dengan panjang 50 centimeter dan berat badan 3,5 kilogram, kata Kepala Badan Pengelola RSU dr Slamet dr Hj. Widjayanti Utoyo, SPM.

Ia mengatakan, sebelumnya proses persalinan anak pertama pasangan suami istri itu, dilaksanakan dengan pertolongan bidan, namun akibat mengalami banyak kesulitan kemudian segera dikim ke RSU.

Menurut dia, kasusistik ini bisa terjadi akibat proses kehamilan bayi kembar yang tidak sempurna pada usia tiga bulan, sehingga hanya kepala yang mengalami kembar siam dengan satu leher dan satu badan.

Namun kondisinya tak terdeteksi secara dini, kemungkinan akibat selama proses kehamilan jarang memeriksakan diri ke dokter maupun bidan termasuk ke Puskesmas setempat.

Pihak keluarga bayi enggan memberikan komentar apapun, melainkan langsung membawa almarhum bayi tersebut pulang ke kecamatan Cikelet, 120 kilometer arah Selatan dari pusat kota Garut, untuk dimakamkan disana.

Sementara itu, Ny. Sofi berusia 20 tahunan yang melahirkan masih dalam peratawan seusai menjalani operasi caesarean.

Kemudian kondisi suaminya Arif (23) diperkirakan masih mengalami stres berat, atas kondisi kelahiran anak pertamanya itu.

Arif selama ini sebagai karyawan Perkebunan di Cisompet, yang seluruh biaya persalinan tersebut mendapat tanggungan perusahaan tersebut, tambah Kepala RSU Garut.


Share/Save/Bookmark

Wapres: Ujian Nasional Masih Sangat Diperlukan

Wakil Presiden (Wapres) Boediono menegaskan ujian nasional (UN) masih sangat diperlukan untuk mengurangi kesenjangan fasilitas dan kualitas pendidikan di seluruh daerah di Indonesia.

"Pemerintah menyadari ada sekolah yang sudah memiliki fasilitas memadai, tapi ada juga sekolah terutama di daerah yang fasiliasnya masih kurang. Karena itu ujian nasional masih sangat diperlukan," kata Wapres Boediono ketika berdialog dengan sekitar 200 siswa SMA di Ulelhue Banda Aceh, Sabtu.

Wapres Boediono melakukan kunjungan kerja satu hari ke Banda Aceh untuk memimpin upacara mengenang bencana gempa bumi dan gelombang tsunami yang terjadi di sebagian Provinsi Nangroe Aceh Darusalam (NAD) dan Pulau Nias Provinsi Sumatera Utara, pada 26 desembesr 2004.

Boediono mengatakan, jika ujian nasional dihapuskan maka perbedaan di antara sekolah yang fasilitasnya memadai dan tidak memadai semakin sulit diatasi.

"Dengan menyelenggaraan ujian nasional salah satu sasarannya untuk mempercepat peningkat fasilitas dan kualitas sekolah-sekolah di daerah yang masih kurang," kata Boediono ketika menjawab pertanyaan seorang siswa SMA bernama Murdiyah.

"Mengapa di perkotaan banyak sekolah yang sudah memiliki fasilitas lengkap serta guru berkulitas baik, sedangkan di daerah banyak sekolah yang fasilitasnya masih kurang?," tanya Murdiyah

Ketika menjawab pertanyaan tersebut, Wapres Boediono mengatakan,upaya mengatasi kesenjangan di antara sekolah yang fasilitasnya sudah lengkap dengan sekolah di daerah yang fasilitasnya masih kurang dilakukan dengan cara menyelenggarakan ujian nasional, bukannya malah menghilangkan ujian nasional.

Dalam dialog itu, Wapres Boediono beberapa kali menegaskan arti pentingnya karakter yang harus dimiliki para pelajar.

"Ilmu matematika dan fisika memang sangat penting, tapi karakter nasionalis yang kuat juga harus dimiliki para pelajar," kata Boediono.

Dengan karakter yang kuat, kata dia, maka generasi muda Indonesia bisa menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia pada persaingan antar-negara di era globaliosasi.

"Dengan memiliki karakter yang tinggi maka setiap orang diharapkan menempa dirinya sehingga mampu menjadi pemimpin pada tingkatannya masing-masing.Kita harus memiliki karakter tinggi sehingga mampu menjadi pemimpin dan tidak sekedar menjadi pengikut," kata Wapres.

Dalam dialog itu hadir Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar dan Gubernur NAD Irwandi Yusuf.

Usai berdilog dengan pelajar, Wapres Boediono kemudian meninjau Museum Tsunami Aceh.


Share/Save/Bookmark

Penghapusan UN Bisa Lemahkan SDM Indonesia

Peniadaan ujian nasional (UN) dalam sistem pendidikan dalam negeri bisa mengarah kepada pelemahan sumber daya manusia Indonesia, demikian pendapat anggota DPD RI HM Sofwat Hadi.

Dengan alasan itulah angota DPD dua periode asal daerah pemilihan Kalimantan Selatan ini tidak sependapat apabila ujian nasioanal ditiadakan.

Menurut Ketua Pengurus Besar (PB) Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) itu, sebagai salah satu upaya meningkatan SDM Indonesia, UN tetap harus diadakan karena berkaitan erat dengan uji kemampaun seseorang.

"Terkait masalah UN yang terjadi selama ini, mungkin sistemnya yang perlu peningkatan perbaikan atau penyempurnaan, bukan justru meniadakan UN," sarannya dalam percakapan dengan ANTARA Banjarmasin baru-baru ini.

"Masak kalau cuma karena ketidaklulusan yang disebabkan makin meningkatkan standar kelulusan, menjadi alasan untuk menghapus atau meniadakan UN. Itu kan namanya tidak rasional," lanjut mantan Wakil Ketua DPRD Kalsel itu.

Mantan aktivis PII kelahiran Banten itu sependapat, bahwa merupakan hak semua warga negara Indonesia untuk mendapatkan pendidikan. "Tapi dalam rangka uji mutu guna menghadapi tantangan global, apakah tanpa ujian," tandasnya.

"Apakah kita tidak malu dengan Malaysia yang dulu pernah berguru ke Indonesia, yang tetap mempertahankan sistem ujian nasional mereka dengan standar angka kelulusan jauh lebih tinggi, sementara kita baru nilai 5,5," lanjutnya.

"Begitu pula dengan Negara Thailand yang dulu pendidikannya tertinggal dari Indonesia, mereka menggunakan standar kelulusan dengan angka 6. Eh di Indonesia seakan ramai-ramai mau menghapus UN," tambahnya.

Pensiunan perwira menengah polisi tersebut, menduga, gerakan penghapusan UN dengan alasan melanggar Hak Azasi Manusia (HAM) itu, ditunggangi kelompok masyarakat tertentu yang menginginkan mutu SDM Indonesia lemah.

"Dengan lemahnya SDM Indonesia, maka bisa menjadi ladang subur bagi kelompol masyarakat tertentu itu, untuk menguasai dan membelokan arah dari ideologi Pancasila ke ideologi lain," tutur mantan Kadipen Polda Jawa Timur (Jatim) tersebut.

"Oleh sebab itu, kita harus waspadai gerakan-gerakan secara sistimatis yang ingin menghancurkan negara dan bangsa Indonesia serta masuk ke dalam cengkaraman baru yang bertentangan dengan Pancasila," demikian Sofwat Hadi.

Share/Save/Bookmark

Pasal Pencemaran Nama Baik Perlu Direvisi

Ketua DPR Marzuki Alie mengusulkan agar pasal-pasal tentang pencemaran nama baik dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) direvisi untuk memberikan sanksi lebih keras bagi yang melanggarnya.

Usulan Marzuki Alie itu disampaikan menyusul terbitnya buku "Membongkar Gurita Cikeas" karangan George Junus Aditjondro yang isinya dianggap sebagai tudingan tanpa dasar terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Orang yang menuding tanpa dasar perlu diberikan sanksi yang berat, karenanya perlu dikoreksi pasal-pasal pencemaran nama baik. Kalau tidak, orang dengan seenaknya menuding," katanya singkat saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan, meski belum ada kebijakan untuk menarik buku tersebut dari pasaran, materi di dalam buku itu adalah tudingan tak beralasan dan tidak mempunyai bukti yang disampaikan kepada Presiden SBY.

"Buku itu hanya tudingan dan fitnah kepada SBY," ujar Marzuki.

Menurutnya, buku tersebut merupakan penghinaan kepada SBY selaku kepala pemerintahan dan kepala negara. "Itu namanya tak menghargai pemimpin. Pemimpin, orang tua dan guru harus dihargai," ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono prihatin atas terbitnya buku karya George Aditjondro, namun tidak ada perintah dari Kepala Negara untuk menarik buku itu dari peredaran.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden Yudhoyono masih mendalami isi buku tersebut.

"Buku tersebut kan menyebutkan beberapa hal. Terkait empat yayasan yang ada di bawah Presiden Yudhoyono, yaitu Yayasan Puri Cikeas, Yayasan Kepedulian dan Kesetiakawanaan, Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam dan Yayasan Mutumanikam Nusantara. Di sana disebutkan dengan fakta-fakta yang sepertinya tidak akurat, tidak mengandung kebenaran yang hakiki. Ini yang diprihatinkan Presiden," katanya.

Buku "Membongkar Gurita Cikeas" sebelumnya telah diluncurkan di Yogyakarta pada 23 Desember yang lalu. Sedangkan peluncuran di Jakarta, akan dilaksanakan pada 30 Desember di Doekoen Cafe.

Share/Save/Bookmark