Kamis, November 12, 2009

12 Aksi Akan Digelar di Jakarta

Sebanyak 12 aksi akan digelar di berbagai tempat di wilayah DKI Jakarta, Kamis, sehingga berpotensi memadatkan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan ibukota.

Menurut informasi dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya di Jakarta, Kamis pagi, belasan aksi tersebut akan dilaksanakan sejak waktu pagi hingga sore hari.

Aksi unjuk rasa pertama diagendakan berlangsung di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, pada sekitar pukul 09.00 WIB.

Masih pada jam yang sama, aksi dijadwalkan terjadi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Sementara itu, sebanyak tiga unjuk rasa direncanakan digelar pada pukul 10.00 WIB, yaitu di depan kantor PT Perusahaan Listrik Negara Distribusi Jakarta dan Tangerang, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Departemen Dalam Negeri.

Sedangkan aksi juga akan dilaksanakan di depan Kedutaan Besar Republik Rakyat China (RRC) di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pukul 10.45 WIB.

Selanjutnya, aksi damai diagendakan berlangsung di Bundaran HI pada sekitar pukul 11.00 WIB.

KPK kembali akan disambangi oleh dua aksi unjuk rasa, yaitu pada pukul 12.30 WIB dan satu lagi pukul 13.00 WIB.

Aksi demonstrasi juga dijadwalkan terjadi di di depan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, pukul 13.00 WIB.

Terakhir, aksi digelar di depan Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pukul 16.00 WIB.

TMC tidak menyebutkan jumlah dan tuntutan yang akan disampaikan oleh belasan kelompok pengunjuk rasa.

Para pengguna jalan raya diimbau untuk menggunakan jalur alternatif agar tidak terjebak kemacetan akibat unjuk rasa tersebut.


Share/Save/Bookmark

DPD: Iklan Pendidikan Gratis Harus Ditiadakan

Wakil Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Azis Qahar Mudzakkar, akan mengingatkan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) yang baru untuk meniadakan iklan tentang pendidikan gratis.

"Sosialisasi pendidikan gratis jangan lagi melalui iklan karena masyarakat tidak semuanya mengetahui secara persis konsepnya, dampaknya bisa menimbulkan masalah," kata anggota DPD asal Sulawesi Selatan (Sulsel) itu, disela kunjungan kerja ke Asrama Haji Padang, Rabu.

Anggota Komite III DPD RI melakukan kunjungan kerja ke Sumbar, sejak Senin-Kamis pekan ini, menjemput aspirasi soal pendidikan, kesehatan dan keagamaan di provinsi itu.

Apalagi, kata Azis, dijadikan sebagai jargon kampanye calon bupati/wali kota dan gubernur, bahkan Mendiknasnya juga beriklan begitu.

Jadi, masyarakat tak mengerti dan menimbulkan pertanyaan siapa yang sebenarnya yang punya pekerjaan, karena semua beriklan pendidikan gratis.

"Pendidikan gratis pun juga tak semua item, tingkat SMA tidak gratis. Sementara masyarakat tahunya sekolah sudah gratis sekarang," katanya sembari menyatakan akan mengingatkan kembali Mendiknas tak usah ada iklan-iklan.

Terkait, dampak iklan gratis semakin membuat susah guru atau pihak sekolah karena orangtua murid atau masyarakat tak lagi mau membayar iyuran di minta sekolah.

Sebelumnya, katanya, rombongan anggota Komite III DPD RI berdialog dengan kepala dinas dan kepala sekolah dari sejumlah kab/kota di Sumbar.

Jadi, ada keluharan dari para kepala sekolah dan komite sekolah, bahkan dampak iklan pendidikan gratis yang memicu menurunnya partisipasi masyarakat untuk peduli ke sekolah.

Istilah pendidikan gratis, kata Azis, semestinya tak perlu ada tetapi konsep dan pelaksanaa program pemerintah untuk pendidikan murah dan gratis penting.

Bahkan, tambahnya, ada provinsi yang sudah melauncing pendidikan gratis, itu sangatlah tidak tepat karena dalam pelaksanaanya sangat sedikit peran pemerintah daerah. (ant)


Share/Save/Bookmark

Menkopolhukam: Polri akan Direformasi

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto mengatakan, akan ada reformasi di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri), sebagai aparat penegak hukum.

"Adalah nanti," katanya singkat menjawab ANTARA News usai menghadiri upacara serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Udara di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis.

Ketika didesak mekanisme reformasi di tubuh Polri, Djoko enggan berkomentar banyak. "Reformasi itu kan tidak mudah. Bicara reformasi kan tidak bisa sepotong-potong begini, perlu pembicaraan lebih panjang," katanya.

Munculnya dugaan rekayasa oleh Polri dalam kasus Bibit-Chandra dan pembunuhan Direktur PT Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, yang menyeret mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar, memunculkan reaksi sejumlah kalangan agar Polri mereformasi diri.

"Kejadian ini harus menjadi pelajaran untuk mereformasi proses penegakan hukum menjadi lebih transparan dan adil," kata Komisaris Besar (Purn) Alfons Loe Mau, alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1974.

Guru besar Universitas Indonesia, yang juga mantan polisi, Bambang Widodo Umar, mengaku prihatin dengan apa yang dilakukan polisi.

"Polisi bukan sekadar penegak hukum normatif, tetapi harus dapat menjadi pengayom masyarakat. Bisa merasakan apa yang dirasakan masyarakat," katanya.

Apa yang terjadi saat ini, kata Bambang, menunjukkan bahwa polisi sama sekali tak profesional.


Share/Save/Bookmark

Wiliardi Sebut Kapolri Dalam Rekayasa Kasus Antasari

Mantan Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wiliardi Wizar, menyebut nama Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, terkait kasus mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar.

"Ini perintah pimpinan jenderal bintang II (Wakabareskrim Irjen Hadiatmoko--saat ini staf ahli Kapolri) ya kalau di atasnya kapolri lah," katanya saat menjadi saksi dalam persidangan dengan terdakwa Antasari Azhar, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa.

Wiliardi Wizar juga menjadi terdakwa dalam kasus dugaan pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasruddin Zulkarnaen bersama-sama dengan Antasari Azhar, Sigit Haryo Wibisono, dan Jerry Hermawan Lo.

Wiliardi mengaku dirinya menyatakan pada pukul 10.00 WIB, bertempat di tahanan Mabes Polri didatangi Wakabareskrim, Irjen Hadiatmoko.

"Irjen Hadiatmoko meminta dirinya untuk mengikuti saja (dirinya mengaku sebagai pembunuh Nasruddin) penyidik agar bisa menaikkan berkas menjadi P21," katanya.

Mantan Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wiliardi Wizar, menyatakan kasus Antasari Azhar, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai tersangka pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasruddin Zulkarnaen merupakan rekayasa.

Ia menegaskan Irjen Hadiatmoko untuk berbicara sesuai keinginan pimpinan di Mabes Polri.

"Saya (Irjen Hadiatmoko) minta kamu ngomong saja. Kamu dijamin pimpinan, kamu tidak akan ditahan," katanya.

"Jam 00.30 WIB, saya dibangunkan penyidik (saat ditahan) ada istri saya, adik ipar saya. Bagaimana yang baik untuk menjerat Antasari Azhar, tapi dengan syarat besok saya pulang," katanya.

Namun, kata dia, besoknya keluar berita di televisi mengenai dirinya dalam kasus pembunuhan itu. "Padahal orang tua saya sedang sakit, anak masuk sekolah," katanya.

"Tapi nyatanya saya tetap ditahan dengan alasan ini perintah pimpinan, saya protes," katanya.

Ia menyatakan seluruh rekonstruksi itu jalannya pembunuhan Direktur PT PRB, adalah tidak benar.

"Saya tidak sebejat itu (melakukan pembunuhan)," katanya.


Share/Save/Bookmark

Wiliardi: Kasus Antasari Rekayasa

Mantan Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wiliardi Wizar, menyatakan kasus Antasari Azhar, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai tersangka pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasruddin Zulkarnaen merupakan rekayasa.

"Pada jam 12.00 WIB (pemeriksaan dirinya di Polda Metro Jaya), didatangi Direskrim Polda Metro Jaya, Wadireskrim Polda Metro Jaya, kasat-kasat menyatakan sasaran kita hanya Antasari Azhar," katanya saat menjadi saksi dalam persidangan Antasari Azhar, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Kombes Pol Wiliardi Wizar sendiri menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan itu, bersama-sama dengan Sigit Haryo Wibisono, Jerry Hermawan Lo dan lima eksekutor lainnya.

Dengan suara bergetar menahan emosi, Wiliardi menyatakan dirinya seusai didatangi Direskrim Polda Metro Jaya lalu dibacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Sigit Haryo Wibisono.

"Direskrim menyatakan samakan saja BAP-nya (Wiliardi wizar) dengan Sigit Haryo Wibisono," katanya.

Kemudian, kata dia, BAP dirinya itu ditayangkan di stasiun televisi swasta hingga dirinya mempertanyakan kepada Direskrim Polda Metro Jaya melalui pesan singkat (SMS) yang memprotes isi BAP tersebut.

"Karena saya tidak pernah memberikan keterangan seperti itu kepada Direskrim," katanya.

"Ini perintah atasan," kata dalam persidangan yang dipimpin hakim Herry Swantoro.

Allahu Akbar

Antasari Azhar ketika mendengar keterangan saksi Wiliardi Wizar itu, badannya lemas yang bersamaan dengan diskors-nya persidangan oleh majelis hakim, sembari menyatakan kalimat "Allahu Akbar".

Antasari Azhar terkulai lemas sembari berlinang air mata di kursi setelah sebelumnya dipapah oleh sejumlah tim kuasa hukumnya.

Kuasa hukum Antasari Azhar, Juniver Girsang, menyatakan, dirinya kaget dengan keterangan saksi yang dianggap pertama kalinya di sejarah dunia peradilan tanah air.

"Pernyataan saksi menyatakan bahwa seorang terdakwa dapat diskenariokan, dan sasarannya adalah Antasari Azhar," katanya.

Juniver Girsang menyatakan Antasari Azhar sangat kecewa dan meminta keadilan kepada pemerintah.

"Orang tidak bersalah tapi diskenariokan. Ini fenomenal padahal Antasari Azhar sudah banyak melaksanakan tugas," katanya.


Share/Save/Bookmark

Minggu, November 08, 2009

Banyak Korban Cyber Crime Indonesia di Luar Negeri

Banyak pengguna Internet di luar negeri yang menjadi korban kejahatan melalui dunia maya (cyber crime) yang dilakukan oleh pelaku-pelaku di Indonesia.

Interpol Indonesia mengaku banyak menerima laporan dan pengaduan dari pengguna Internet di negara lain yang merasa ditipu oleh orang yang mengaku pedagang di Indonesia.

Menurut keterangan para korban, mereka telah ditawari barang oleh pedagang di Indonesia melalui Internet, namun ketika sudah membayar uang muka (down payment), orang yang mengaku pedagang itu menghilang, kata Sekretaris National Central Bureau (NCB)-Interpol Indonesia Brigadir Jenderal Halba Rubis Nugroho, Kamis.

"Setelah buyer membayar DP sekian persen, pembeli itu menghilang dan tidak bisa dikontak," ujarnya di Bandung.

Menurutnya, tren cyber crime di Indonesia kini mulai berubah. Dahulu, pelaku cyber crime modusnya memakai kartu kredit orang lain untuk membeli barang dari luar negeri.

"Nah kini sebaliknya. Banyak korban dari luar negeri justru yang tertipu dengan pedagang palsu dari Indonesia saat transaksi via Internet," ujarnya di Bandung.

Dia menghimbau agar semua pihak berhati-hati sebelum transaksi via dunia maya. Selain itu, sebelum melakukan transaksi, baiknya melaporkan dahulu kepada NCB melalui www.interpol.go.id.

"Dengan laporan itu, nanti kami akan mengecek si pedagang itu apa benar atau fiktif. Dan begitu juga sebaliknya," ucapnya.

Ditempat yang sama, Kanit V/Cyber Direktorat II Bareskrim Mabes Polri Komisaris Beras Petrus Golose menuturkan, Indonesia pernah tercatat sebagai negara yang paling banyak tindak cyber crime-nya.

"Itu secara kuantitas. Namun secara kualitas, Amerika nomor satu karena dari aksi cyber crime itu, 85 persen IP Protokolnya dari Amerika. Yang 15 persen tersebar di seluruh dunia," katanya.

Menurutnya, sejak 2006 hingga 2009, telah ada banyak korban dari 49 negara di dunia yang mengaku menjadi korban cyber crime oleh orang Indonesia.

Selain itu, dia menambahkan, pekerjaan menyidik cyber crime tergolong unik. Pasalnya, tidak diketahui pelakunya.

"Paling yang ketemu komputernya. Dan untuk menangani kasus cyber crime di Indonesia itu, kami baru punya 20 orang," katanya.


Share/Save/Bookmark

Klub Poligami Indonesia Diresmikan

Sebanyak 150 orang undangan dari seluruh Indonesia memeriahkan launching klub poligami di Hotel Grand Aquila Bandung, Jawa Barat, Sabtu malam.

Para tamu undangan yang datang di antaranya dari Papua, Jakarta, Tasikmalaya dan Garut. Dalam peresmian tersebut, hadir juga ketua klub poligami Malaysia Global Ikhwan Chodijah Binti Am.

Di samping peresmian klub poligami, dalam kegiatan yang bertema `Poligami Obat Mujarab Untuk Mendapatkan Cinta Allah`, digelar juga konser musik, operet dan penjelasan mengenai poligami.

Ketua Global Ikhwan Chodijah Binti Am mengatakan, klub poligami tersebut awal mulanya diresmikan di Malaysia. Untuk itu, global ikhwan akan mendirikan cabang klub poligami di Indonesia dan dimulai dari daerah Jawa dan Sumatera.

"Sebelum meresmikan klub poligami di Bandung, saya sudah berkeliling Indonesia untuk menyampaikan misi tentang poligami," katanya ketika dihubungi.

Menurut dia, klub poligami di Malaysia sekarang sudah berjalan dengan lancar bahkan sekarang klub poligami sudah memiliki 300 anggota yang tersebar di berbagai negara, seperti Indonesia, Australia, Singapura, Timur Tengah, Thailand dan negara-negara lainnya.

Ia menjelaskan, poligami menjadi obat mujarab untuk mendapatkan cinta Allah sebab dengan poligami seseorang akan senantiasa mengalami kesusahan dalam hidupnya.

"Ketika dia dalam kesusahan maka dia akan meminta pertolongan kepada Allah. Kesusahan yang dialami seorang istri yang suaminya berpoligami sifatnya terus menerus, maka dia pun akan terus meminta tolong kepada Allah," ujarnya.

Ia mengaku, sebagai wanita awalnya menolak poligami, bahkan seluruh keluarganya pun menolak dengan alasan takut Chodijah tidak bahagia dan terlantar.

Tapi, ia melanjutkan, setelah selama 30 tahun menjalani hidup sebagai seorang istri yang dipoligami, justru dirinya mendapatkan cinta Allah, karena senantiasa berkomunikasi dengan-Nya.

Chodijah tidak memungkiri jika pendirian klub poligami di Indonesia akan menimbulkan penentangan dari berbagai pihak apalagi kaum hawa. "Hal itu juga terjadi di Malaysia ketika pertama kali dideklarasikan, namun sekarang semua sudah bisa menerimanya," katanya.

"Untuk di Indonesia sendiri saat ini ada 30 keluarga yang bergabung dalam klub poligami dan sementara saya akan mendeklarasikan di Jawa dan Sumatera dulu. Sudah itu baru ke seluruh Indonesia," katanya. (ant)


Share/Save/Bookmark

Arsenal Geser MU Usai Pesta Gol

Arsenal berpesta gol atas Wolverhampton Wonderers. Wolves diluluhlantakkan The Gunners di depan pendukungnya sendiri dengan skor telak, 1-4.

Dua gol pembuka kemenangan Arsenal lahir akibat gol bunuh diri pemain Wolves, dengan Eduardo berperan cukup besar dalam sepasang gol tersebut. Cesc Fabregas dan Andrei Arshavin menggenapi empat gol Arsenal sementara Jody Craddock bikin gol hiburan Wolves.

Kemenangan di Molineux Stadium, Minggu (8/11/2009) dinihari WIB, membuat raihan angka Arsenal menjadi 25. Jumlah itu cukup untuk Cesc Fabresgas cs menggeser Manchester United dari posisi dua klasemen.

MU dan Arsenal punya poin setara tapi Arsenal unggul jumlah selisih gol. MU sendiri berpeluang balik ke posisi dua jika berhasil mengatasi Chelsea akhir pekan ini.

Jalannya Pertandingan

Arsenal mulai dengan memainkan operan dari kaki ke kaki mencari celah di pertahanan lawan. Tapi peluang nyata dihadirkan lebih dulu oleh Wolves.

Pada menit 10 tandukan Sylvan Ebanks-Blake dari sepak pojok masih tipis melebar. Beberapa menit sebelumnya sundulan Kevin Doyle ke arah gawang Arsenal juga masih bisa ditanduk balik oleh Kieran Gibbs.

Dari tendangan bebas ke arah gawang Arsenal, Christophe Berra paling depan menyongsong bola. Namun, karena sulit menanduk bola ke arah gawang, Berra malah menanduk bola ke belakang dan Kevin Doyle coba salto meneruskan tapi ada William Gallas menghadang.

Arsenal akhirnya unggul. Dari sepak pojok di sisi kiri, bola dilayangkan Cesc Fabregas ke muka gawang dan mengarah ke Eduardo. Namun, bola malah mengenai lutut Ronald Zubar dan gol bunuh diri pun tak terelakkan pada menit 28.

Kebobolan gol bunuh diri usai memulai dengan baik jelas memukul Wolves. Belum pulih dari hal itu, Arsenal terus menekan kendati tandukan Aaron Ramsey di menit ke-30 masih mengarah tepat ke kiper Wayne Hennessey.

Gol lagi untuk Arsenal pada menit 36. Dari serangan balik, Ramsey memberikan bola ke Eduardo yang ada di sebelah kirinya. Eduardo kemudian langsung melambungkan bola ke arah gawang. Sempat membentur pemain lawan, bola lantas bersarang dalam gawang.

Jody Craddock tercatat sebagai pencetak gol tersebut. Artinya, gol kedua ini pun merupakan gol bunuh diri kendati Eduardo terlihat mengklaimnya.

Menjelang turun minum, Arsenal menambah gol lagi. Dari kaki ke kaki, bola dialirkan ke depan gawang di mana Robin Van Persie kemudian menyodorkan bola ke Cesc Fabregas yang menyongsongnya dengan sontekan. Gol, Arsenal 3, Wolves 0.

Pesta gol Arsenal berlanjut pada menit 65. Dari sepak pojok, kiper Hennessey coba meninju bola tapi tiada rekannya yang membuangnya dari area penalti. Andre Arshavin yang telah menanti di tepi kotak penalti pun menyepak si kulit bundar untuk bikin gol nomor empat.

Fabregas memiliki peluang menambah gol pada menit 76. Tapi sepakannya dari sudut sempit usai menerima umpan Van Persie masih melambung.

Kesalahan lini belakang Wolves nyaris dimanfaatkan Van Persie pada menit 85. Dua kali bisa mengecoh kiper, Van Persie tak langsung menendang dan terus "menari" dengan bola. Alhasil peluang pun terbuang.

Semenit sebelum bubaran, Jody Craddock membuat gol hiburan untuk tuan rumah. Dari sepak pojok, tandukannya sukses bersarang dalam gawang Arsenal.

Susunan Pemain:

Arsenal: Almunia, Sagna, Gallas, Vermaelen, Gibbs, Ramsey, Diaby (Song '24), Arshavin (Nasri '74), Fabregas, Eduardo (Rosicky '71), van Persie
Wolves: Hennessey, Zubar, Craddock , Berra, Stearman, Edwards (Mancienne '79), Henry, Castillo (Kightly '65), Milijas (Jarvis '74), Doyle, Ebanks-Blake.


Share/Save/Bookmark

Depbudpar Naikkan Target 7 Juta Wisman Tahun 2010

Indonesia akan menaikkan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari 6,5 juta wisman tahun ini menjadi sekitar 7 juta pada 2010, demikian dikatakan Direktur Jenderal Pemasaran Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) DR. Sapta Nirwandar dalam roundtable discussion tentang kebijakan pemasaran tahun 2010 dengan stakeholder pariwisata di Balairung Gedung Sapta Pesona Jakarta.

Dikatakan, kenaikkan target kunjungan wisman 7 juta tahun 2010 itu setelah mempertimbangkan berbagai faktor diantaranya situasi global yang semakin membaik serta kondisi dalam negeri yang kondusif baik dari sisi politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Pertimbangan lain, kata Sapta, didasari oleh pertumbuhan positif pariwisata pada tahun ini sekitar 1%-2%, sehingga target 6,5 juta hingga akhir Desember 2009 kemungkinan akan terlampaui.

"Pariwisata Indonesia merupakan satu dari sebagian kecil negara di kawasan Asia Pasifik yang sektor pariwisatanya tumbuh positif seperti halnya Malaysia dan Korea," kata Sapta Nirwandar.

Di tengah lesunya pertumbuhan pariwisata Asia Pasifik, tercatat pada Januari-Agustus 2009, sektor pariwisata Indonesia tumbuh 1,38% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Depbudpar bersama stakeholder pariwisata menetapkan target jumlah kunjungan wisman dalam lima tahun mendatang adalah 7 juta wisman (tahun 2010), 7,7 juta wisman (tahun 2011), 8,5 juta wisman (tahun 2012,) 9,3 juta wisman (tahun 2013), dan 10,3 juta (tahun 2014).


Share/Save/Bookmark

Aksi di Bundaran HI: Hancurkan Buaya Ciptaan Setan!

Buaya menjadi pusat kemarahan dalam aksi massa berbagai elemen di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Sekitar 100-an orang yang menggelar konvoi buaya, membawa buaya warna biru berukuran besar yang menjadi bulan-bulanan massa.

Buaya itu diseret-seret, lalu ditendang-tendang oleh massa dari Facebooker dan Perhimpunan Rakyat Pekerja, Minggu (8/11/2009) pukul 09.30 WIB.

"Kami membawa buaya sebagai lambang upaya pelemahan KPK," kata sang orator. Lalu massa menyanyikan lagu yang disadur dari lagu anak-anak Bintang Kecil:

"Cicak kecil, siapa berani melawan korupsi, hancurkan buaya ciptaan setan!"

Massa juga menutup buka mulut buaya lalu menendanginya. "Saatnya buaya dibumihanguskan!" ujar massa.

Massa yang baru datang ini juga membawa spanduk berisi aspirasi mereka yaitu "Tangkap Anggoro dan Anggodo, ganti Kapolri dan Jaksa Agung serta tuntaskan kasus Bank Century."

Aksi massa di Bundaran HI selain dihadiri oleh publik yang tengah meluangkan hari libur, juga diikuti oleh aktivis Kontras, YLBHI, Komunitas Sepeda Onthel, Komunitas Vespa, ICW, WALHI, Forum Facebookers Peduli Keadlilan dan Perhimpunan Rakyat Pekerja & Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia serta dimeriahkan artis-artis dalam konser Cicak.

Saat ini Bundaran HI tak bisa dilewati kendaraan, sehingga kendaraan harus dialihkan.


Share/Save/Bookmark

Indonesia Dapat Hibah Pendidikan Satu Miliar Dolar

Indonesia akan mendapatkan hibah untuk pendidikan dasar sebesar sekitar satu miliar dolar AS atau sekitar Rp9,5 triliun dalam waktu dekat, kata Deputi Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Nina Sardjunani.

"Kita akan mendapatkan hibah cukup besar hampir satu miliar dolar AS untuk pendidikan dasar dari European Commision dan AUS Aid. European Comision akan menghibahkan sekitar 400 juta euro, dan AUS Aid sekitar 400 juta dolar AS," kata Nina Sardjunani dalam acara temu media dengan Bappenas di Bogor, Jumat.

Ia mengatakan, hibah ini untuk menangani pendidikan dasar di Indonesia. Menurut dia, jumlah siswa untuk pendidikan dasar sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) sekitar 40 juta orang yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia.

Nina Sardjunani menjelaskan, kedua lembaga pemberi hibah tersebut telah menyetujui untuk memberikan hibah dalam konstruksi "Jakarta Commitment", dimana Indonesia yang menentukan syarat-syaratnya serta perencanaan hibah tersebut.

"Dalam melaksanakan hibah dipandu oleh prinsip-prinsip Jakarta Commitment, kita yang leading (memimpin), jadi rencana kita lah yang kita jadikan acukan," katanya.

Ia menambahkan dalam hibah ini yang menjadi acuan adalah rencana strategis yang berasal dari kementerian/lembaga yang mengurusi pendidikan dasar yaitu Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan Departemen Agama (Depag).

"Mereka sudah mau mengikuti perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja. Pemberi hibah sangat baik bekerja sama dengan kita, menjunjung tinggi profesionalisme, nanti akan difinalkan masing-masing renstra baik Depdiknas maupun Depag," katanya.

Sementara itu, untuk pemantauan pelaksanaan pemanfaatan hibah itu akan dilakukan oleh masing-masing direktorat dengan mitra kerja mereka.


Share/Save/Bookmark

Formasi CPNS Untuk Pelatih/Olahragawan Berprestasi Kurang Peminat

Formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) untuk pelatih/olahragawan berprestasi kurang peminat.

"Dalam dua hari terakhir (5 - 6 November 2009), pendaftar untuk CPNS Pemprov Sulsel hanya satu orang saja, itu pun setelah diverifikasi, ternyata tidak lulus berkas administrasi," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, A Murny Amien Situru, di Makassar, Jumat.

Menurut dia, dari pantauan BKD Sulsel dalam dua hari terakhir, formasi yang ada belum seimbang dengan jumlah pendaftar. Sebagai gambaran, untuk formasi pelatih/olahragawan disiapkan jatah 42 orang. Namun, hingga hari kedua pendaftaran, Jumat (6/11), hanya ada satu orang pendaftar, itu pun tidak lolos berkas.

"Kami menyatakan dia tidak lolos seleksi berkas administrasi, karena hanya mampu menunjukkan medali perunggu dari Pekan Olah Raga Nasional (PON), padahal seharusnya medali emas," kata Murny.

Sementara formasi untuk tenaga kesehatan dan teknis, katanya, memiliki banyak peminat, yang jumlahnya sudah ratusan orang dalam dua hari pendaftaran.

Pendaftaran CPNS Pemprov Sulsel secara "on line" digelar pada 5 - 10 November 2009 sesuai dengan petunjuk Badan Kepegawaian Naegara (BKN), kuota CPNS di lingkup Pemprov Sulsel tercatat sebanyak 377 orang, yang terdiri atas tenaga kesehatan 217 orang, tenaga teknis 118 orang dan 42 orang pelatih/olahragawan berprestasi.

Sementara pola pendaftaran CPNS Pemprov Sulsel, ia mengatalan, setelah mendapat nomor registrasi secara "on line", maka nomor ujian tersebut ditempelkan pada map yang berisi surat lamaran dan sejumlah lampiran yang menjadi syarat penerimaan CPNS, seperti fotocopy ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisir.

"Selanjutnya, berkas lamaran itu dikirim ke Tim Pengadaan CPNS Pemprov Sulsel melalui PO Box 555 di kantor pos terdekat," katanya.


Share/Save/Bookmark

Unjuk Rasa Pro KPK "Facebookers" Mulai Digelar

Ratusan pengguna jejaring sosial maya "Facebook" berbagai kalangan dan usia menggelar unjuk rasa mendukung dua pimpinan non aktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu pagi.

Sekalipun acara yang diprakarsai Forum Facebookers Peduli Keadilan KPK itu baru dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, namun sejak pukul 07.00 WIB para peserta aksi telah berkumpul di sekitar Bundaran HI sehingga agak memacetkan arus lalu lintas.

Sekitar pukul 07:20 WIB sebagian dari peserta aksi melakukan olah raga bersama yang disebut "Senam Indonesia Sehat Melawan Korupsi".

Sementara itu, di bagian yang lain dari Bundaran Hotel Indonesia, para demonstran berorasi dan menggelar dialog interaktif mengenai kasus yang dihadapi Bibit dan Chandra.

Sejumlah poster dan spanduk bergambar buaya dan cicak juga tampak dibawa para peserta.

Menurut keterangan dari laman Direktorat Lalu Lintas Polda Metropolitan Jakarta Raya aksi itu akan berlangsung hingga pukul 12:00 WIB.

Setelah berorasi dan menggelar dialog interaktif para peserta aksi akan long march dari depan gedung Deutsch Bank hingga kantor KPK melalui Jl Imam Bonjol, Menteng, dan Jl HR Rasuna Said, Kuningan.

Sementara itu pada Sabtu (7/11) sekitar pukul 06:30 WIB Gerakan Sejuta "Facebookers" telah mencapai target dengan menggalang 1.000.000 pendukung.

"Ini adalah awal," kata pemrakarsa gerakan, Usman Yasin, dalam wawancara di Metro TV di Jakarta, Sabtu pagi.

Gerakan Sejuta "Facebookers" yang diprakarsai oleh Usman Yasin pada 29 Oktober 2009 itu dipicu dari aksi penahanan dua pimpinan KPK nonaktif, Bibit Samad Rianto dan Chandra Marta Hamzah karena dinilai polisi menghalang-halangi penyidikan.

Gerakan itu tidak hanya mendapat respons positif dari masyarakat dalam negeri, tetapi juga dari warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

Bibit dan Chandra akhirnya ditangguhkan penahanannya oleh Mabes Polri sejak Selasa (3/11) malam.

Share/Save/Bookmark

Negara Terancam Jika Terjadi Persekongkolan Korupsi di Pemerintahan

Negara akan berada dalam ancaman ketika penguasa menjalankan kekuasaan tanpa kontrol dan bersekongkol dengan pengusaha untuk melakukan tindakan ilegal, seperti kasus korupsi di lembaga pemerintahan.

Hal itu terungkap dalam diskusi "Politik, Korupsi, dan Ujian Pemerintahan SBY Jilid II" yang digelar Pengurus Cabang Istimewa Muhamadiyah London bersama Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) UK dan Persatuan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK) bertempat di KBRI London.

Sekretaris ICMI UK Amika Wardana, dalam keterangannya kepada koresponden Antara London, Minggu, mengatakan, diskusi yang diikuti sekitar 50 peserta berbagai kalangan mendapat dukungan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London.

Dikatakannya, diskusi yang digelar berbagai komponen organisasi masyarakat di Kerajaan Inggris itu merupakan bentuk kepedulian terhadap perkembangan terkini terkait konflik dua lembaga negara, KPK dan Kepolisian, yang menimbulkan keprihatinan masyarakat luas.

Diskusi menghadirkan tiga pembicara dari kalangan mahasiswa di antaranya kandidat PhD bidang ilmu hukum di University of Dundee Mohamad Mova Al Afghani, ahli politik ekonomi dari University of Exeter Intan Syah Ichsan, dan kandidat PhD bidang antropologi di University of Sussex Amich Alhumami.

Dalam diskusi panel dengan moderator Yusuf Arifin, wartawan BBC London terungkap bahwa korupsi yang melibatkan pemegang kekuasaan menimbulkan komplikasi politik sangat mendalam, yang menjadi awal dari perseteruan panjang antara KPK dan Kepolisian.

Amich Alhumami mengemukakan, praktik korupsi menjadi sedemikian kompleks ketika terkait dengan politik dan kekuasaan serta menyangkut pejabat tinggi negara, tokoh politik, dan partai politik.

Korupsi seringkali merupakan bagian dari transaksi ekonomi politik yang dilakukan melalui kontrak terselubung antara pemegang kekuasaan, elite parpol, dan pebisnis seperti skandal Anggoro-Anggodo, yang merusak prinsip dasar pengelolaan negara yang baik.

Pertempuran simbolis "Cicak vs Buaya", katanya, sejatinya menggambarkan ada pertarungan sengit di antara kekuatan-kekuatan politik yang dekat dengan pusat kekuasaan.

KPK yang berhasil menangkap, mengadili, dan memenjarakan para koruptor-jaksa, politisi, polisi, pengusaha, dan mantan pejabat BI, lanjutnya, dianggap mengganggu kepentingan banyak kelompok sehingga harus dilemahkan dan dikerdilkan melalui berbagai cara, termasuk kriminalisasi dua pimpinannya.

Selaku kepala pemerintahan, katanya, Presiden SBY harus membuktikan komitmen dalam upaya pemberantasan korupsi dan merealisasikan janji-janji politik selama kampanye seperti jargon partainya: "Katakan Tidak Pada Korupsi".

Sementara itu, Mohamad Mova Al Afghani mengemukakan, krisis kepercayaan pada institusi penegakan hukum di Indonesia berada pada titik kulminasi.

Menurut Mohamad Mova Al Afghani, Makelar Kasus (Markus) merupakan fenomena sistemik dalam penegakan hukum di Indonesia. Alih-alih menangkap orang yang mengaku mempersiapkan uang suap untuk penegak hukum, pemerintah berlindung di balik hukum positif dan melukai rasa keadilan masyarakat, ujarnya.

Sementara itu, lembaga perwakilan rakyat kehilangan fungsinya dalam melakukan kontrol terhadap penegakan hukum. Reformasi yang digulirkan pada tahun 1998 berada di ujung tanduk.

Masyarakat sipil dan mahasiswa harus terus aktif mengawal dan menyikapi perkembangan berbagai skandal penegakan hukum untuk mengembalikan proses reformasi kepada arah yang benar.

Sedangkan Intan Syah Ichsan menyoroti kemelut KPK dan Kepolisian yang hendaknya dilihat sebagai rangkaian kasus dana talangan Bank Century, yang mengandung kejanggalan dan sengaja ditenggelamkan oleh perseteruan dua lembaga negara penegak hukum.

Untuk itu, ujarnya pengusutan kasus dana talangan yang mencapai Rp 6,7 triliun harus tetap dilanjutkan dengan melakukan proses hukum atas dugaan adanya aliran dana ke partai pemenang pemilu.

Dikatakannya jika kasus pokok Bank Century ini tidak dituntaskan, dikhawatirkan justru akan memicu eskalasi gerakan perlawanan sipil dalam bentuk demonstrasi massa, yang dalam pekan-pekan terakhir mengalami peningkatan.

Masyarakat sipil dan kelas menengah harus mendorong proses reformasi dengan tetap berada dalam koridor hukum, demikian Intan Syah Ichsan.


Share/Save/Bookmark