Minggu, Desember 27, 2009




Share/Save/Bookmark

Mempelai Pria Bikin Heboh "Internettan" di Altar

Seorang mempelai pria dari Maryland telah menciptakan kehebohan setelah ia mengganggu upacara pernikahannya bulan lalu karena "mengupdate" komentarnya di Facebook dan Twitter dari altar.

Dana Hanna, yang bekerja untuk satu jejaring, juga mengirim rekaman video singkat upacara tersebut ke internet. Rekaman itu memperlihatkan ia sedang merogoh sakunya untuk mengambil telefonnya sewaktu pemimpin upacara siap mengumumkan dia dan pasangannya sebagai suami-istri.

Video tersebut telah dilihat oleh lebih dari 350.000 orang.

"Oh, Dana sedang memperbarui status hubungannya di Facebook," kata pemimpin upacara sementara hadirin pada acara itu tertawa.

Setelah Hanna menyelesaikan perbuatannya, ia melanjutkan upacara tersebut.

"Sebagaimana saya katakan, saya sekarang menyatakan anda sebagai suami dan istri. Itu sekarang resmi di Facebook. Itu sekarang resmi di buku saya. Dana kamu boleh mencium mempelai wanita," kata pemimpin upacara tersebut.

Hanna, yang mendaftarkan profesinya di jejaring LinkedIn sebagai kepala arsitektur di Next Day Pets, menggambarkan reaksinya terhadap upacara itu di "kaplingnya" di YouTube sehari setelah upacara itu.

"Saya bukan hanya membuat terkejut para tamu saya, tapi juga Tracy (istrinya) dengan mengeluarkan telefon saya dan mengirim ke Facebook dan Twitter dari altar selama upacara pernikahan," katanya.

Kendati pengguna telah mengajukan lamaran perkawinan melalui laman "blog" mikro Twitter, tapi mengganggu upacara pernikahan untuk memperbarui isi laman jejaring sosial Facebook dan mengirim ke Twitter mengenai acara itu tampaknya menjadi yang pertama.

"Saya menyimpan telefon dia di kantung saya, jadi ketika ia memintanya saya dapat menyerahkannya kepada dia. Tak seorang mengetahui mengenai ini kecuali pemimpin upacara dan diri saya," kata Hanna di YouTube.

Kiriman ke Twitter, yang telah membuat Hanna terkenal secara mendadak, masih ada di lamannya.

"Berdiri di altar dengan @TracyPage, tempat hanya sedetik sebelumnya, ia menjadi istri saya! Harus pergi, waktunya untuk mencium mempelai wanita. #weddingday 1:48 PM Nov 21st from Twittelator."

Sehari sebelumnya, Hanna, yang tampaknya kebanjiran perhatian media, mengirim momen baru di lamannya di Twitter.

"Kepada semua pengeritik video saya di luar saya, yang mempertanyakan kegilaan saya: Anda tak mengerti. Saya bergembira pada perkawinan SAYA! Lega, bergembira."

Mempelari wanita barunya, yang juga kelihatan terkejut dengan tingkah suaminya, juga mengirim ke lamannya di Twitter.

"Nggak bisa tidur `nih, sangat gelisah mengenai ketenaran baru ini. Apa yang bakal terjadi, ya?" sang mempelai wanita bertanya-tanya.

Share/Save/Bookmark

LDII Bali Gelar Lokakarya Bloger

Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Bali menggelar lokakarya bagi para bloger dengan tema "Internet Sehat".

Siaran pers LDII Bali yang diterima ANTARA di Denpasar Sabtu menjelaskan, lokakarya itu diikuti 40 orang bloger dari aktivis LDII maupun dari luar.

"Ajang ini bertujuan mencetak bloger-bloger yang handal sekaligus punya, etika baik dalam penulisannya maupun isi dari postingannya. Untuk itu kami mengundang dari media massa, akademisi dan juga ulama," kata ketua panitia, Suparto.

Wakil Ketua DPD LDII Provinsi Bali itu menjelaskan bahwa peranan bloger dewasa ini semakin diperlukan, terutama untuk menangkal informasi di internet yang bernada negatif dan menyerang kelompok tertentu.

Selain itu, katanya, pelatihan ini juga dimaksudkan untuk memberikan wawasan bagi para bloger untuk bisa menulis di blognya dengan menggunakan kaidah bahasa yang baik, dalam hal ini bahasa Indonesia.

"Kami juga ingin memberikan pengetahuan mengenai dasar-dasar jurnalistikm bagi teman-teman bloger sehingga mereka bisa melakukan aktifitas tulis menulis dengan memiliki ilmu. Apalagi, bloger saat ini juga bisa membawa misi sebagai jurnalisme warga," katanya.

Mengenai kehadiran ulama dalam lokakarya itu, katanya, untuk memberikan masukan mengenai pentingnya menerapkan norma-norma agama dalam kegiatan berinternet karena saat ini aktifitas di dunia maya memang sangat rawan dengan pengaruh-pengaruh buruk yang tidak sesuai ajaran agama.

Adanya postingan negatif di dunia maya mengenai LDII, Suparto menjelaskan bahwa semua informasi itu tidak benar. Oleh karena itu salah satu misi penting yang diemban dalam menggelar ajang lokakarya bagi bloger ini adalah untuk menangkal semua informasi negatif mengenai LDII.

"Diharapkan dengan banyaknya bloger dari kalangan dan yang mengerti mengenai LDII ini bisa menuliskan aktifitas LDII dan juga kiprah-kiprahnya dalam turut serta membangun masyarakat Indonesia," katanya. (ant)

Share/Save/Bookmark

Calon Perseorangan Harus Didukung 6,5 Persen Penduduk

Calon perseorangan pada pemilihan umum kepala daerah (pilkada) yang digelar Provinsi Kepulauan Riau, Bintan dan Lingga pada 26 Mei 2010 harus mendapat dukungan sebesar 6,5 persen dari total penduduk di daerah setempat.

Anggota KPU Kepulauan Riau, Razaki Persada, Sabtu mengatakan, bentuk dukung penduduk kepada calon perseorangan dibuktikan dalam bentuk surat dukungan disertai fotokopi kartu tanda penduduk (KTP).

"Kami ingin meluruskan opini yang menganggap calon perseorangan harus didukung oleh 6,5 persen dari jumlah pemilih, karena sebenarnya dukungan itu dihitung berdasarkan jumlah penduduk," kata Razaki dari Tanjungpinang, ibukota Provinsi Kepulauan Riau.

Dia mengatakan, jumlah penduduk Kepulauan Riau sebanyak 1.861.234 orang, Bintan 166.607 orang, Lingga 95.259 orang dan Anambas sebanyak 62.409 orang. Calon perseorang tetap harus mendapat dukungan 6,5 persen dari total jumlah penduduk, meski jumlah penduduk Bintan, Lingga dan Anambas kurang dari 250.000 orang.

"Kabupaten Anambas yang dibentuk tahun 2008 masih diupayakan menggelar pilkada bersamaan dengan Provinsi Kepulauan Riau, Bintan dan Lingga," ujarnya.

Sementara syarat calon gubernur dan wakil gubernur maupun calon bupati dan wakil bupati yang bukan berasal dari calon perseorangan, harus memperoleh dukungan partai politik atau gabungan partai politik minimal 15 persen dari kursi yang didapat pada Pemilu Legislatif 2009.

"Atau mendapat dukungan dari total perolehan suara sah partai politik atau gabungan partai politik," katanya.

Pencalonan kepala daerah dimulai 1 Februari 2010. Seluruh persyaratan yang diajukan kandidat kepala daerah akan diverifikasi lembaga penyelenggara pemilu.

"Kami akan memeriksa administrasi pencalonan dan hasil tes kesehatan jasmani dan rohani. Hasilnya akan diumumkan pada Maret 2010," katanya.

Dia memprediksikan, jumlah calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau paling banyak enam pasang. Prediksi tersebut berdasarkan peta kekuatan partai politik di DPRD Kepulauan Riau.

"Para calon pemimpin rakyat di Kepulauan Riau dapat mengambil peluang tersebut," katanya.

Share/Save/Bookmark

Klub Poligami Indonesia Diresmikan

Sebanyak 150 orang undangan dari seluruh Indonesia memeriahkan launching klub poligami di Hotel Grand Aquila Bandung, Jawa Barat, Sabtu malam.

Para tamu undangan yang datang di antaranya dari Papua, Jakarta, Tasikmalaya dan Garut. Dalam peresmian tersebut, hadir juga ketua klub poligami Malaysia Global Ikhwan Chodijah Binti Am.

Di samping peresmian klub poligami, dalam kegiatan yang bertema `Poligami Obat Mujarab Untuk Mendapatkan Cinta Allah`, digelar juga konser musik, operet dan penjelasan mengenai poligami.

Ketua Global Ikhwan Chodijah Binti Am mengatakan, klub poligami tersebut awal mulanya diresmikan di Malaysia. Untuk itu, global ikhwan akan mendirikan cabang klub poligami di Indonesia dan dimulai dari daerah Jawa dan Sumatera.

"Sebelum meresmikan klub poligami di Bandung, saya sudah berkeliling Indonesia untuk menyampaikan misi tentang poligami," katanya ketika dihubungi ANTARA.

Menurut dia, klub poligami di Malaysia sekarang sudah berjalan dengan lancar bahkan sekarang klub poligami sudah memiliki 300 anggota yang tersebar di berbagai negara, seperti Indonesia, Australia, Singapura, Timur Tengah, Thailand dan negara-negara lainnya.

Ia menjelaskan, poligami menjadi obat mujarab untuk mendapatkan cinta Allah sebab dengan poligami seseorang akan senantiasa mengalami kesusahan dalam hidupnya.

"Ketika dia dalam kesusahan maka dia akan meminta pertolongan kepada Allah. Kesusahan yang dialami seorang istri yang suaminya berpoligami sifatnya terus menerus, maka dia pun akan terus meminta tolong kepada Allah," ujarnya.

Ia mengaku, sebagai wanita awalnya menolak poligami, bahkan seluruh keluarganya pun menolak dengan alasan takut Chodijah tidak bahagia dan terlantar.

Tapi, ia melanjutkan, setelah selama 30 tahun menjalani hidup sebagai seorang istri yang dipoligami, justru dirinya mendapatkan cinta Allah, karena senantiasa berkomunikasi dengan-Nya.

Chodijah tidak memungkiri jika pendirian klub poligami di Indonesia akan menimbulkan penentangan dari berbagai pihak apalagi kaum hawa. "Hal itu juga terjadi di Malaysia ketika pertama kali dideklarasikan, namun sekarang semua sudah bisa menerimanya," katanya.

"Untuk di Indonesia sendiri saat ini ada 30 keluarga yang bergabung dalam klub poligami dan sementara saya akan mendeklarasikan di Jawa dan Sumatera dulu. Sudah itu baru ke seluruh Indonesia," katanya.

Share/Save/Bookmark

Survei ICW : Rumah Sakit Tak Ramah Pada Si Miskin

LSM Indonesia Corruption Watch (ICW) menyatakan, berbagai rumah sakit baik pemerintah maupun swasta umumnya masih belum bersikap ramah terhadap warga dan pasien miskin.

Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW Ade Irawan, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News di Jakarta, Selasa, menyebutkan, hal itu terbukti dengan banyaknya keluhan pasien miskin terutama dari kelompok perempuan terhadap pelayanan rumah sakit.

Keluhan tersebut antara lain terkait dengan buruknya pelayanan perawat, sedikitnya kunjungan dokter pada pasien rawat inap, dan lamanya pelayanan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (apoteker dan petugas laboratorium).

Selain itu, menurut Ade, pasien juga mengeluhkan buruknya kualitas toilet, tempat tidur, makanan pasien dan rumitnya pengurusan administrasi serta mahalnya harga obat.

ICW menyimpulkan hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan ICW pada bulan November 2009, yang mengambil sampel sebanyak 738 pasien miskin.

Sampel tersebut terdiri atas pasien yang melakukan baik rawat inap maupun rawat jalan, yang memegang kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Keluarga Miskin (Gakin), dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Para pasien tersebut dirawat di 23 rumah sakit yang tersebar dan berada di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Hasil survei tersebut menunjukkan antara lain sebanyak 65,4 persen dari pasien perempuan yang menjalani rawat inap mengeluhkan sikap perawat yang kurang ramah dan simpatik terhadap mereka.

Selain itu, pasien juga mengeluhkan tentang pengurusan administrasi yang dinilai rumit (28,4 persen) dan memiliki antrian yang panjang (46,9 persen).

Rata-rata, waktu pengurusan administrasi untuk satu orang pasien bisa menghabiskan waktu sebanyak 1 jam 45 menit.

Berdasarkan hasil survei tersebut, ICW merekomendasikan agar rumah sakit meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien miskin dengan meningkatkan kunjungan dokter, keramahan perawat, kecepatan pelayanan kesehatan, serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana rumah sakit.

Selain itu, rumah sakit juga harus menyampaikan informasi tentang hak-hak pasien terkait standar pelayanan rumah sakit, dan membuka mekanisme keluhan/ pengaduan serta menindaklanjuti keluhan tersebut secara transparan dan bertanggung jawab sesuai pasal 36 dan 37 UU Pelayanan Publik No 25/2009.

LSM antikorupsi itu juga meminta Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih segera membentuk badan pengawas rumah sakit dan mengambil tindakan administratif terhadap rumah sakit yang memberikan pelayanan yang buruk terhadap pasien miskin.

Share/Save/Bookmark

Manusia Tertinggi Indonesia Habiskan Tiga Kg Beras

Suparwono manusia tertinggi di Indonesia berdasarkan perhitungan MURI 2,42 meter, sedangkan hasil pengukuran dokter Ortopedi dari RSCM mencapai 2,74 meter ternyata mampu menghabiskan tiga kilogram perhari.

Lani manajer Suparwono, di Bogor, Jabar, Sabtu, mengatakan, sesuai bobot tinggi dan besar tubuh Suparwono, takaran makanannya juga sangat besar.

Ia yang hadir di The Jungle sebagai pengisi program liburan dikawasan wisata air terbesar se Asia Tenggara dari tanggal 25 Desember hingga 1 Januari 2010 itu terlihat melayani foto puluhan pengunjung, sambil duduk dikursi bak seorang raja.

Nama Suparwono (24) mencuat kepermukaan setelah memecahkan rekor MURI, November lalu kategori manusia tertinggi (raksasa) nomor tiga di dunia.

Pria asal Lampung Kelurahan Tritunggal Jaya Lampung Utara ini menjadi manusia fenomenal.

Kehadirannya di the Jungle membuat banyak pengujung tertarik untuk berfoto bersama meski di bandrol Rp 40 ribu perfotonya.

Parwono sapaan akrab anak ke empat dari lima bersaudara pasangan Siti Aisyah (50) dan Suyuti (60) tahun merasakan keberuntungan yang luar biasa.

Menjadi terkenal dan dikenal banyak orang merupakan jawaban atas mimpinya diusia 13 tahun.

"Saya pernah bermimpi dulunya, dan saat ini adalah jawaban dari mimpi saya," ucapnya ramah.

Pria yang hanya tamatan SD ini, kedepannya berkeinginan untuk dapat membahagiakan orang tuanya yang hanya seorang petani miskin.

"Jika jalan rezeki saya ada disini, saya ingin membahagiakan orangtua, membangunkan rumah dan jika bisa menaik hajikan mereka," harapnya.

Suparwono kini telah dikenal banyak masyarakat diseluruh penjuru Indonesia, ia pun sudah memiliki kontrak untuk pembutan film layar lebar, dan rencananya awal Januari langsung syuting.

"Memang sudah ada yang menawarkan main layar lebar dan saya sudah teken kontrak, tinggal syutingnya saja ditentukan bulan depan jika cuaca dan alam mengizinkan," ucapnya.

Suparwono putus sekolah, lantar keluarganya miskin. Kondisi tubuhnya yang tidak normal membuat ia pun tidak bisa melanjutkan sekolahnya.

"Cuma sampai SD, tidak bisa melanjutkan karena faktor ekonomi. Saya juga malu karena tidak pakai sepatu, soalnya tidak ada yang jual ukuran sepatu saya," celetuknya.

Pria yang mengenakan ukuran sepatu bernomor 63 ini pernah tinggal selama tiga tahun di Surabaya sebagai pemain basket.

Selama itu dirinya belum dikenal banyak orang, setelah mengalami cidera lutut saat bermain basket, dia pun memutuskan pulang ke Lampung.

Sampai akhirnya warga lampung menjadikannya sebagai manusia tertinggi. Sebelumnya rekor manusia tertinggi asal Indonesia dipegang oleh Nasrul.

"Berdasarkan hitungan ortopedinya tinggi Suparwono sudah memecahkan rekor dunia," jelas Lani.

Sisi lain Suparwono, pria yang tidak memiliki pekerjaan tetap ini, kini mengisi hidup barunya sebagai orang terkenal.

Dulunya, Suparwono tidak sadar kalau memiliki ukuran tubuh beda dari keluarganya dan masyarakat di kampung. Sampai akhirnya diusia 17 tahun seorang temannya mengujur tinggi tubuhnya.

"Awalnya biasa saja, sampai akhirnya saya tersadar setelah teman saya mengukur tinggi tubuh saya," katanya.

Kelainan Suparwono disebabkan ada kelainan genetika, di keluarganya Suparwono termasuk spesial.

"Seluruh pakaian saya harus dipesan ke tukang jahit, tidak ada yang menjual ukuran baju dan celana saya," sebutnya.

Hingga kinipun, ia belum bisa mengenakan alas kaki karena tidak ada yang menjual dan harus di pesan terlebih dahulu.

"Sepatunya sedang di pesan, baju dan pakaiannya juga kita pesan," jelas Lani.

Share/Save/Bookmark

Bayi Berkepala Dua Hanya Bertahan 30 Menit

Seorang bayi laki-laki dengan dua kepala, hanya bertahan hidup selama 30 menit pasca menjalani persalinan melalui operasi "Caesarean" di RSU dr Slamet Garut, Jawa Barat, Sabtu siang.

Bayi dari pasangan suami-istri Arif dan Ny. Sofi itu, lahir dengan panjang 50 centimeter dan berat badan 3,5 kilogram, kata Kepala Badan Pengelola RSU dr Slamet dr Hj. Widjayanti Utoyo, SPM.

Ia mengatakan, sebelumnya proses persalinan anak pertama pasangan suami istri itu, dilaksanakan dengan pertolongan bidan, namun akibat mengalami banyak kesulitan kemudian segera dikim ke RSU.

Menurut dia, kasusistik ini bisa terjadi akibat proses kehamilan bayi kembar yang tidak sempurna pada usia tiga bulan, sehingga hanya kepala yang mengalami kembar siam dengan satu leher dan satu badan.

Namun kondisinya tak terdeteksi secara dini, kemungkinan akibat selama proses kehamilan jarang memeriksakan diri ke dokter maupun bidan termasuk ke Puskesmas setempat.

Pihak keluarga bayi enggan memberikan komentar apapun, melainkan langsung membawa almarhum bayi tersebut pulang ke kecamatan Cikelet, 120 kilometer arah Selatan dari pusat kota Garut, untuk dimakamkan disana.

Sementara itu, Ny. Sofi berusia 20 tahunan yang melahirkan masih dalam peratawan seusai menjalani operasi caesarean.

Kemudian kondisi suaminya Arif (23) diperkirakan masih mengalami stres berat, atas kondisi kelahiran anak pertamanya itu.

Arif selama ini sebagai karyawan Perkebunan di Cisompet, yang seluruh biaya persalinan tersebut mendapat tanggungan perusahaan tersebut, tambah Kepala RSU Garut.


Share/Save/Bookmark

Wapres: Ujian Nasional Masih Sangat Diperlukan

Wakil Presiden (Wapres) Boediono menegaskan ujian nasional (UN) masih sangat diperlukan untuk mengurangi kesenjangan fasilitas dan kualitas pendidikan di seluruh daerah di Indonesia.

"Pemerintah menyadari ada sekolah yang sudah memiliki fasilitas memadai, tapi ada juga sekolah terutama di daerah yang fasiliasnya masih kurang. Karena itu ujian nasional masih sangat diperlukan," kata Wapres Boediono ketika berdialog dengan sekitar 200 siswa SMA di Ulelhue Banda Aceh, Sabtu.

Wapres Boediono melakukan kunjungan kerja satu hari ke Banda Aceh untuk memimpin upacara mengenang bencana gempa bumi dan gelombang tsunami yang terjadi di sebagian Provinsi Nangroe Aceh Darusalam (NAD) dan Pulau Nias Provinsi Sumatera Utara, pada 26 desembesr 2004.

Boediono mengatakan, jika ujian nasional dihapuskan maka perbedaan di antara sekolah yang fasilitasnya memadai dan tidak memadai semakin sulit diatasi.

"Dengan menyelenggaraan ujian nasional salah satu sasarannya untuk mempercepat peningkat fasilitas dan kualitas sekolah-sekolah di daerah yang masih kurang," kata Boediono ketika menjawab pertanyaan seorang siswa SMA bernama Murdiyah.

"Mengapa di perkotaan banyak sekolah yang sudah memiliki fasilitas lengkap serta guru berkulitas baik, sedangkan di daerah banyak sekolah yang fasilitasnya masih kurang?," tanya Murdiyah

Ketika menjawab pertanyaan tersebut, Wapres Boediono mengatakan,upaya mengatasi kesenjangan di antara sekolah yang fasilitasnya sudah lengkap dengan sekolah di daerah yang fasilitasnya masih kurang dilakukan dengan cara menyelenggarakan ujian nasional, bukannya malah menghilangkan ujian nasional.

Dalam dialog itu, Wapres Boediono beberapa kali menegaskan arti pentingnya karakter yang harus dimiliki para pelajar.

"Ilmu matematika dan fisika memang sangat penting, tapi karakter nasionalis yang kuat juga harus dimiliki para pelajar," kata Boediono.

Dengan karakter yang kuat, kata dia, maka generasi muda Indonesia bisa menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia pada persaingan antar-negara di era globaliosasi.

"Dengan memiliki karakter yang tinggi maka setiap orang diharapkan menempa dirinya sehingga mampu menjadi pemimpin pada tingkatannya masing-masing.Kita harus memiliki karakter tinggi sehingga mampu menjadi pemimpin dan tidak sekedar menjadi pengikut," kata Wapres.

Dalam dialog itu hadir Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar dan Gubernur NAD Irwandi Yusuf.

Usai berdilog dengan pelajar, Wapres Boediono kemudian meninjau Museum Tsunami Aceh.


Share/Save/Bookmark

Penghapusan UN Bisa Lemahkan SDM Indonesia

Peniadaan ujian nasional (UN) dalam sistem pendidikan dalam negeri bisa mengarah kepada pelemahan sumber daya manusia Indonesia, demikian pendapat anggota DPD RI HM Sofwat Hadi.

Dengan alasan itulah angota DPD dua periode asal daerah pemilihan Kalimantan Selatan ini tidak sependapat apabila ujian nasioanal ditiadakan.

Menurut Ketua Pengurus Besar (PB) Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) itu, sebagai salah satu upaya meningkatan SDM Indonesia, UN tetap harus diadakan karena berkaitan erat dengan uji kemampaun seseorang.

"Terkait masalah UN yang terjadi selama ini, mungkin sistemnya yang perlu peningkatan perbaikan atau penyempurnaan, bukan justru meniadakan UN," sarannya dalam percakapan dengan ANTARA Banjarmasin baru-baru ini.

"Masak kalau cuma karena ketidaklulusan yang disebabkan makin meningkatkan standar kelulusan, menjadi alasan untuk menghapus atau meniadakan UN. Itu kan namanya tidak rasional," lanjut mantan Wakil Ketua DPRD Kalsel itu.

Mantan aktivis PII kelahiran Banten itu sependapat, bahwa merupakan hak semua warga negara Indonesia untuk mendapatkan pendidikan. "Tapi dalam rangka uji mutu guna menghadapi tantangan global, apakah tanpa ujian," tandasnya.

"Apakah kita tidak malu dengan Malaysia yang dulu pernah berguru ke Indonesia, yang tetap mempertahankan sistem ujian nasional mereka dengan standar angka kelulusan jauh lebih tinggi, sementara kita baru nilai 5,5," lanjutnya.

"Begitu pula dengan Negara Thailand yang dulu pendidikannya tertinggal dari Indonesia, mereka menggunakan standar kelulusan dengan angka 6. Eh di Indonesia seakan ramai-ramai mau menghapus UN," tambahnya.

Pensiunan perwira menengah polisi tersebut, menduga, gerakan penghapusan UN dengan alasan melanggar Hak Azasi Manusia (HAM) itu, ditunggangi kelompok masyarakat tertentu yang menginginkan mutu SDM Indonesia lemah.

"Dengan lemahnya SDM Indonesia, maka bisa menjadi ladang subur bagi kelompol masyarakat tertentu itu, untuk menguasai dan membelokan arah dari ideologi Pancasila ke ideologi lain," tutur mantan Kadipen Polda Jawa Timur (Jatim) tersebut.

"Oleh sebab itu, kita harus waspadai gerakan-gerakan secara sistimatis yang ingin menghancurkan negara dan bangsa Indonesia serta masuk ke dalam cengkaraman baru yang bertentangan dengan Pancasila," demikian Sofwat Hadi.

Share/Save/Bookmark

Pasal Pencemaran Nama Baik Perlu Direvisi

Ketua DPR Marzuki Alie mengusulkan agar pasal-pasal tentang pencemaran nama baik dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) direvisi untuk memberikan sanksi lebih keras bagi yang melanggarnya.

Usulan Marzuki Alie itu disampaikan menyusul terbitnya buku "Membongkar Gurita Cikeas" karangan George Junus Aditjondro yang isinya dianggap sebagai tudingan tanpa dasar terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Orang yang menuding tanpa dasar perlu diberikan sanksi yang berat, karenanya perlu dikoreksi pasal-pasal pencemaran nama baik. Kalau tidak, orang dengan seenaknya menuding," katanya singkat saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan, meski belum ada kebijakan untuk menarik buku tersebut dari pasaran, materi di dalam buku itu adalah tudingan tak beralasan dan tidak mempunyai bukti yang disampaikan kepada Presiden SBY.

"Buku itu hanya tudingan dan fitnah kepada SBY," ujar Marzuki.

Menurutnya, buku tersebut merupakan penghinaan kepada SBY selaku kepala pemerintahan dan kepala negara. "Itu namanya tak menghargai pemimpin. Pemimpin, orang tua dan guru harus dihargai," ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono prihatin atas terbitnya buku karya George Aditjondro, namun tidak ada perintah dari Kepala Negara untuk menarik buku itu dari peredaran.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden Yudhoyono masih mendalami isi buku tersebut.

"Buku tersebut kan menyebutkan beberapa hal. Terkait empat yayasan yang ada di bawah Presiden Yudhoyono, yaitu Yayasan Puri Cikeas, Yayasan Kepedulian dan Kesetiakawanaan, Yayasan Majelis Dzikir SBY Nurussalam dan Yayasan Mutumanikam Nusantara. Di sana disebutkan dengan fakta-fakta yang sepertinya tidak akurat, tidak mengandung kebenaran yang hakiki. Ini yang diprihatinkan Presiden," katanya.

Buku "Membongkar Gurita Cikeas" sebelumnya telah diluncurkan di Yogyakarta pada 23 Desember yang lalu. Sedangkan peluncuran di Jakarta, akan dilaksanakan pada 30 Desember di Doekoen Cafe.

Share/Save/Bookmark

Minggu, Desember 20, 2009

Konsep DMO Perlu Dikembangkan Membangun Pariwisata di Kawasan Danau Toba



Menurunnya sektor pariwisata di kawasan Danau Toba mulai dirasakan berbagai pihak bahkan dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Hal itu terungkap saat pelaksanaan workshop peningkatan kapasitas pengelolaan di destinasi Danau Toba, di Toba Beach Hotel Tomok.

Dua puluh tahun yang lalu kita mengenal kawasan Danau Toba dengan jumlah kunjungan wisatawan yang cukup tinggi. Tapi sekarang di era otonomi daerah bukannya membaik malah semakin menurun. Ada beberapa hal yang belum disadari para pemangku kepentingan dalam memajukan kawasan Danau Toba, ujar Liga Suryadana dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung yang hadir sebagai narasumber.

Menurut dia, pengembangan kawasan Danau Toba selama ini masih ada muatan kepentingan politik. Sementara, konsep pengembangan sektor pariwisata harus benar-benar menjual bahkan sedikit berpura-pura.

Konsepnya harus memiliki dramaturgi. Kita harus bisa berperan sebagai aktor yang bisa memuaskan pendatang. Faktor lain yang harus diutamakan terkait keamanan dan kebersihan, jawab Liga.

Di beberapa tempat seperti Bali, Liga mengatakan konsep Destinasi Manajemen Organisasi (DMO) yang diterapkan berhasil. Pasalnya DMO harus melibatkan semua pihak, baik itu pemerintah, masyarakat maupun pihak lain seperti pengusaha yang bergerak di bidang pengembangan pariwisata.

Siapa yang bertugas menangani kebersihan, seni dan budaya, keamanan harus sudah ditentukan dengan melibatkan masyarakat. Seperti ‘Pecalang’ di Bali sangat berperan dalam menjaga keamanan di sana. Selain benar-benar menciptakan keamanan yang terjamin, kehadiran mereka juga dapat menjadi perhatian yang manarik bagi wisatawan, tambah Liga.

Tidak jauh berbeda, Dosen UGM Yogyakarta Janianton Damanik pada workshop itu mengatakan, dibutuhkan manajemen kolaboratif sesama pemangku kepentingan untuk pencapaian maksimal. Misalnya menghentikan segala bentuk pencemaran lingkungan di destinasi Danau Toba seperti keramba jaring apung (KJA) PT Aqua Farm Nusantara, peternakan babi PT Allegrindo dan pembuangan limbah rumah tangga di pinggiran perairan Danau.

Kita menjadi bingung jika kita tetap berusaha maksimal menjual Danau Toba tapi di sisi lain, pemerintah juga masih memberi ijin bagi perusahaan yang sedikit banyak menjadi salah satu penyebab pencemaran Danau Toba. Dalam setiap pertemuan seperti ini kita semua selalu menyadari. Tapi usai pertemuan ini tidak ada lanjutan. Kita jadi NATO, no action talk only, ujar Janianto.
Dia berharap semua pemangku kepentingan di destinasi Danau Toba segera bangkit bergerak. Dengan menerapkan manajemen kolaboratif, kebangkitan pariwisata Danau Toba khususnya Kabupaten Samosir dengan visinya menjadikan Samosir Kabupaten Pariwisata akan tercapai. Kadis Pariwisata Samosir Melani Butar-butar didampingi Sekretarisnya Mahler Tamba kepada wartawan mengatakan sangat berharap kerjasama masyarakat agar bersama-sama memajukan daerah wisata.

Workshop itu diikuti peserta dari pemerintahan, pengurus pengusaha hotel dan restoran Indonesia (PHRI) Samosir, pemilik kapal motor penyebrangan, ketua Organda Samosir Saut Marulak Sitanggang, dosen AKPAR Medan Raynalmon Hutahaen dan tokoh masyarakat.


Share/Save/Bookmark

PHRI P Siantar Dukung Terwujudnya Otorita Danau Toba Demi Kemajuan Pariwisata

Sebagai salah satu pelaku wisata, PHRI (Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia ) Kota Pematangsiantar tentunya akan memberikan dukungan penuh terwujudnya satu badan Otorita Danau Toba dalam pengelolaan komprehensif Danau Toba. Harus diakui saat kondisi pariwisata di kawasan Danau Toba sangat memprihatinkan sehingga kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara sangat minim.

Hal itu disampaikan Ketua PHRI Kota Pematangsiantar JM Saragi, di Lobby Siantar Hotel Pematangsiantar terkait wacana pembentukan Otorita Danau Toba yang digulirkan TB Silalahi beberapa waktu lalu. Dikatakan kondisi Danau Toba saat ini sangat jauh berkurang dibandingkan beberapa tahun silam, dan tidak baiknya manajemen pengelolaannya mengakibatkan animo wisatawan untuk berkunjung juga sangat berkurang.

“Otorita boleh saja, asalkan pengelolaannya jelas dengan tetap mengedepankan wisata sebagai program unggulan untuk dijual kepada wisatawan. Namun yang harus dipikirkan adalah bagaimana dengan dukungan dari daerah yang mengitari kawasan Danau Toba untuk melepaskan daerahnya dikelola oleh Otorita, sehingga wacana pembentukannya akan terwujud dan memberikan manfaat nyata dan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat yang tinggal dikawasan Danau Toba,” kata Saragi yang juga Manager Siantar Hotel itu.

Dikatakan, untuk mengembalikan kejayaan Danau Toba sebagai kawasan wisata tujuan wisatawan baik domestik dan mancanegara, hal mendesak yang perlu dilakukan adalah perbaikan infrastruktur berupa sarana jalan yang baik. Bayangkan saat ini dengan kepadatan kendaraan dan tetapnya ruas jalan, wisatawan dari Medan membutuhkan waktu 6 jam sampai di Danau Toba dan ini tidak efektif. Selanjutnya peningkatan kualitas SDM pelaku wisata, penambahan fasilitas yang representatif dengan jaminan keamanan dan suasana yang bersih dan asri sebagai daerah wisata.

Melihat kondisi Danau Toba saat ini, banyak pengunjung yang datang hanya tinggal satu malam saja, dan ini tentunya tidak akan menghambat perkembangan pengusaha Perhotelan sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia wisata. Otorita Danau Toba diharapkan bukan sekedar wacana, namun dapat diwujudkan sehingga mampu memberikan kehidupan bagi pelaku wisata, masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari kawasan Danau Toba, kata Saragi.


Share/Save/Bookmark

Castro: Jangan Percayai Senyum Ramah Obama

Mantan pemimpin Kuba Fidel Castro, Selasa, mengingatkan bahwa "senyum ramah" Presiden AS Barack Obama tidak bisa dipercaya, seraya menyebut Washington tengah bersekongkol melawan pemerintahan-pemerintahan kiri Amerika Latin termasuk pemerintahan Venezuela.

Castro (83) yang memerintah Kuba selama hampir 50 tahunan sebelum kesehatannya yang memburuk memaksanya mengalihkan tongkat kepresidenan kepada saudaranya Raul tahun lalu, semula menyambut baik terpilihnya Obama namun dengan cepat berbalik mengkritiknya.

Dalam satu surat yang dibacakan Presiden Venezuela Hugo Chavez pada urun rembug para pemimpin kiri di Havana, Castro menyatakan bahwa Amerika Serikat berada di belakang gerakan-gerakan yang melemahkan Chavez dan para pemimpin sosialis lainnya di kawasan itu.

"Hasrat sebenarnya dari imperium itu (AS) tak pernah berubah, kali ini disembunyikan oleh senyum ramah dan wajah Afro Amerika dari Barack Obama," demikian Castro dalam suratnya.

"Imperium itu tengah memobilisasi kekuatan-kekuatan kanan di Amerika Latin untuk menyerang Venezuela, sekaligus menyerang negara-negara (kiri) lainnya," kata Castro.

Castro, yang naik ke tampuk kekuasaan pada awal revolusi Kuba tahun 1959, mengkritik sikap Washington terhadap kudeta 28 Juni d Honduras dan satu traktat yang memungkinkan tentara AS mendapat akses lebih luas ke pangkalan-pangkalan militer Kolumbia.

Pak tua Castro hanya sesekali terlihat foto dan videonya sejak mengalami bedah penyakit usus pada Juli 2006. Dia tetap memainkan peran sebagai "orang di belakang layar" dari pemerintah Kuba dan tetap tampil jumawa lewat tulisan-tulisannya.

Pekan lalu, dia mengecam Obama karena menerima Hadiah Nobel Perdamaian 2009 justru ketika dia melanjutkan perang AS di Afghanistan dengan menggelarkan lebih banyak pasukan di sana.

Chavez, pengkritik paling vokal kebijakan Washington di Amerika Latin, Senin lalu, menyebut Obama sebagai pemenang "Hadiah Nobel Perang.".


Share/Save/Bookmark

Sekolah Perlu Perketat Pengawasan Makanan Jajanan

Pengelola sekolah perlu memperketat pengawasan terhadap penjualan jajanan yang dijual di kantin sekolah, karena makanan mengandung bahan pengawet berpotensi cukup besar beredar dan dikonsumsi pelajar.

"Perlu diawasi agar tidak sembarang jenis makanan terjual, karena bisa berbahaya bagi kesehatan siswa," kata Pelaksana Harian Balai Besar Pemeriksaan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan, Djoni Siahaan, di Medan.

Ia menjelaskan, ketidaktahuan pemilik kantin terkait kandungan makanan yang dijual di sekolah, menjadi faktor penting perlunya pengawasan sekolah.

Jajanan sekolah berpotensi mengandung bahan pengawet seperti boraks dan juga formalin, katanya, makanan itu dapat berupa mie, bakso serta jajanan ringan lainnya di kantin sekolah.

Djoni mengungkapkan, mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks dan formalin dalam waktu lama, dapat menimbulkan penyakit kanker, ginjal dan sejenisnya.

Peran aktif pihak sekolah dalam memperketat pengawasan bahan makanan, dapat dilakukan secara rutin dan berkala mengirimkan sampel jajanan itu, ke lembaga pemeriksaan makanan, untuk diperiksa di laboratorium.

Selain itu, pengelola sekolah juga, dapat berperan aktif sebagai perpanjangan tangan BBPOM Medan, untuk mensosialisasikan jenis-jenis makanan berbahaya dan akibat mengkonsumsinya, seperti yang telah disosialisasikan BBPOM ke sekolah.

Kepala Bidang Sertifikasi Layanan Informasi BBPOM Medan, Sacramento Tarigan mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada berbagai sekolah.

Sosialisasi itu disampaikan, selain secara tatap muka langsung dengan pihak sekolah dan siswa, juga melalui poster dan selebaran yang diberikan untuk dipajang di kantin sekolah maupun tempat strategis lainnya.

Sebelumnya, pihaknya juga melakukan inspeksi mendadak ke beberapa sekolah di Medan dan mengambil beberapa sampel jajanan kantin untuk diperiksa secara langsung terkait keamanan jajanan itu.

Share/Save/Bookmark

"FOKUSLAH BILA INGIN HEBAT"

Jika Anda ingin menjadi master di bidang tertentu ingatlah kata-kata ini: BERFOKUSLAH pada satu hal atau keterampilan dengan kesetiaan tanpa henti untuk terus melakukan perbaikan, dan berkeinginan kita menjadi yang terbaik.

Fokus, perbaikan tiada henti dan keinginan kuat menjadi yang terbaik adalah bahan bakar utama untuk menjadi seorang spesialis. Dan sebagian mayoritas orang besar berasal dari seorang spesialis.

B.J. Habibie adalah seorang spesialis di bidang pesawat terbang. Apakah kesuksesannya murni merupakan karunia alam? Tentu saja jawabannya tidak. Ia mengambil apa yang diberikan alam kepadanya dan menjalankan formula tadi; fokus ditambah perbaikan terus tiada henti dan keinginan kuat untuk menjadi yang terbaik.

Lelaki kelahiran Pare-Pare ini tidak ingin menjadi yang terbaik di lima bidang yang berbeda. Misalnya, ia tidak ingin ahli di bidang kereta api atau kendaraan beroda empat. Mantan Presiden RI ketiga ini hanya ingin hebat pada bidang pesawat terbang.
Dan ia berhasil.

Michael Jordan fokus pada basket. Cristiano Ronaldo fokus pada sepakbola. Muhamad Yunus fokus pada microfinance. Bill Gates fokus pada software evelopment computer, Dedi Mizwar fokus pada film. Yusuf Mansur fokus pada ilmu sedekah. Hermawan Kertajaya fokus pada dunia marketing. Mereka dan banyak orang lainnya tidak memecah fokus yang ditekuninya. Dan mereka berhasil.

Thomas A Edison mendaftarkan 1.093 paten. Ia juga menemukan bola lampu hingga gramofon. Lelaki yang pernah dicap idiot oleh gurunya ini tidak mencoba untuk menjadi pedagang besar, penyair terkenal, dan musisi ternama. Ia hanya berfokus pada penemuan-penemuannya. Ia juga memperbaikinya setiap hari. Dan selalu terdorong untuk menjadi penemu hebat dan memberi manfaat bagi dunia.

Selanjutnya, ia membiarkan waktu yang menciptakan keajaiban. Dan ternyata, keberhasilan mengetuk pintu bagi orang-orang yang memang fokus pada bidangnya. Mereka para spesialis.

Mungkin Anda ingat akan kisah Pablo Picasso. Suatu hari, seorang wanita melihatnya di pasar dan ia mengambil secarik kertas. ”Tuan Picasso, saya adalah penggemar Anda. Maukah Anda menggambar sedikit untuk saya?”

Picasso dengan gembira memenuhi permintaan itu dan menggoreskan sebentuk seni di atas kertas yang diberikan. Sambil tersenyum ia mengembalikan kertas itu sambil berkata, ”Nilai kertas ini bisa jutaan dolar lho.” Wanita itu bingung dan berkata, ”Tapi tuan Anda hanya perlu waktu 30 detik untuk menghasilkan mahakarya ini.” Sambil tertawa Picasso menjawab, ”Saya membutuhkan waktu 30 tahun agar dapat menghasilkan mahakarya dalam waktu 30 detik.”

Ketahuilah apa kelebihan Anda. Temukan talenta Anda, lalu berusaha keras sekuat tenaga untuk memoles talenta Anda. Ketahuilah apa yang menjadi bagian terbaik dalam hidup Anda. Anda sangat ahli dan menyenangi hal itu. Bahkan Anda terkadang gelisah ketika Anda tidak melakukan hal itu.

Mungkin Anda seorang komunikator yang jago bergaul. Mungkin Anda ahli dalam hal memperlancar keadaan. Mungkin Anda seorang inovator yang mampu melahirkan sesuatu yang baru. Mungkin Anda orang yang tekun menjalankan bisnis walau hasilnya kecil namun volumenya besar. Atau Anda seorang yang ahli memberikan nilai tambah sehingga Anda mampu menjual produk yang sama namun dengan harga yang jauh lebih tinggi.

Temukan kelebihan Anda, lalu kembangkan. Fokuslah pada kelebihan Anda dan terus menerus diasah, lakukan perbaikan terus menerus, dan berkomitmenlah untuk menjadi yang terbaik di bidang Anda. Saya yakin tak lebih sepuluh tahun dari sekarang Anda akan menjadi orang yang hebat di bidang Anda. Mungkin orang akan membicarakan atau menulis tentang Anda.

Mari bertaruh dengan saya. Jika Anda sudah menemukan talenta Anda dan mencurahkan waktu setiap hari untuk mengasah talenta itu dan terus menerus memperbaikinya serta berkomitmenlah untuk menjadi yang terbaik di bidang itu, tak lebih dari 10 tahun yang akan datang Anda telah menjadi seorang yang hebat.

Ketika itu bawalah hadiah kepada saya, karena saya telah memenangkan pertaruhan ini. Bila Anda gagal, itu karena Anda ingin hebat di semua hal sehingga fokus Anda pecah. Akhirnya Andapun tak mendapatkan semua hal itu.

Share/Save/Bookmark

Sekjen PDIP: Presiden Boleh Abaikan Imbauan Pansus

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Pramono Anung menyatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memiliki kewenangan untuk tidak melaksanakan imbauan Pansus Bank Century yang meminta Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani dinonaktifkan.

"Apa yang menjadi kesepakatan Pansus Bank Century di DPR RI adalah imbauan dan bukan keputusan, karena kedua hal itu memiliki konteks yang berbeda sehingga apabila presiden memilih untuk tidak menonaktifkan Wapres dan Menkeu, itu adalah kewenangan presiden," kata Pramono usai membuka Rapat Kerja Daerah PDIP DPD Yogyakarta.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa imbauan Pansus tersebut didasarkan pada nilai moral dalam pengungkapan kasus Bank Century sehingga penonaktifan Wapres dan Menkeu diharapkan dapat menggali kasus itu lebih dalam.

"Pansus tidak memiliki beban psikologis saat menggali informasi dari Wapres dan Menkeu karena kedudukan mereka," katanya.

Ia juga menyebutkan bahwa penonaktifan seseorang dari jabatan saat harus menjalani pemeriksaan adalah hal yang biasa, seperti yang harus dijalani oleh Ritonga saat diperiksa oleh Tim Delapan dalam kasus kriminalisasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun demikian, ia tetap menegaskan bahwa PDIP memiliki data yang kuat atas persoalan Bank Century, terkait dengan bailout sebesar Rp6,7 triliun dengan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Kami akan fokus pada faktor alasan mengapa Bank Century mendapatkan dana sebesar itu dan siapapun yang bersalah harus bertanggung jawab dan PDIP akan tetap fokus untuk mengawal Pansus," katanya.

Ia mengatakan bahwa pemerintahan SBY-Boediono belum menikmati masa "bulan madu" selama 60 hari memerintah karena banyak terjadi masalah, dimulai dari kriminalisasi KPK hingga Bank Century.

Sementara itu, dalam Rakerda DPD DIY tersebut Pramono menyatakan bahwa Kongres III PDIP akan dilakukan di Bali pada 8-11 April. (ant)

Share/Save/Bookmark

Berharap Bebas Murni, Prita Tak Berniat Pidanakan Dokter RS Omni

Pada 29 Desember Prita Mulyasari akan menghadapi sidang vonis pidana di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang. Ibu 2 anak ini berharap hakim memberikan keadilan baginya.

"Harapan saya agar tetap dapat bebas murni. Ya bagaimana pun putusan ini akan berpengaruh sampai akhir hayat saya," komentar Prita.

Dia menyatakan, jika hati nurani hakim terketuk dengan memberikan putusan bebas murni padanya, dia tidak berniat melaporkan balik dokter di RS Omni Internasional, meskipun dia pernah ditahan selama 3 minggu di LP Tangerang.

"Mereka juga punya keluarga. Biar mereka tanggung jawab saja kepada Tuhan," imbuhnya.

Prita juga menepis anggapan RS Omni bahwa dia menolak mengambil jalan damai. "Saya juga bingung dikatakan itu. Yang terbaik harus hati-hati, karena satu kesepakatan bisa menjadi bukti. Saya punya itikad baik, membuka selebar-lebarnya untuk berdamai, tapi mereka menolak pidananya," tutup Prita yang telah mengajukan kasasi atas putusan perdata Pengadilan Tinggi Banten, yang menghukumnya dengan ganti rugi Rp 204 juta. (dtk)

Share/Save/Bookmark

Sabtu, Desember 19, 2009

Wagub Mengaku tak Tahu Menahu Patung Obama

Di tengah penolakan sebagian masyarakat terhadap berdirinya patung masa kecil Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Wakil Gubernur DKI Prijanto mengaku tidak tahu-menahu mengenai keberadaan patung tersebut. "Saya tidak bisa memberikan komentar, karena saya juga tidak tau ujung pangkalnya," kata Prijanto setelah memberikan penghargaan Anugerah Budaya 2009 kepada pemerhati, Seni, Seniman, Lembaga SeniBudaya dan Pemilik/ Pengelola Bangunan Cagar Budaya, Balai Agung, Jakarta, Rabu.

Selain itu, Wagub juga mengaku tidak tahu siapa yang memberikan izin untuk mendirikan patung yang kemudian ditentang masyarakat lewat grup Facebook, jaringan pertemanan dunia maya serta beberapa tokoh masyarakat yang telah memberikan komentar. "Saya tidak tahu yang kasih izin siapa. Yang punya ide juga tidak pernah cerita sama saya," kata Wagub.

Sejak didirikan beberapa hari setelah peresmian patung tersebut pada tanggal 10 Desember lalu, anggota grup "Turunkan Patung Barack Obama di Taman Menteng" hingga hari ini telah mencapai 27.000 orang. Pendiri grup itu, Heru Nugroho menyatakan Barack Obama memang pernah menjalani masa kecil di sebuah rumah di bilangan Menteng Jakarta Pusat dan walaupun saat ini telah mengukir sejarah sebagai Presiden Amerika, Barack Obama adalah seorang warga negara Amerika.

"Dia bukan siapa-siapa bagi sejarah bangsa Indonesia yang berdaulat dan berjati diri sebagai bangsa merdeka," tulis Heru di deskripsi grup tersebut. Heru menilai Barack Obama tidak (atau belum) memiliki kontribusi yang penting untuk Bangsa Indonesia. "Jika boleh dibilang, Obama hanya pernah numpang makan dan berak di Menteng saja. Selanjutnya hari-harinya adalah kehidupan sebagai orang Amerika," tulisnya.

Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengatakan pendirian patung yang dimaksudkan sebagai simbol untuk mengenang jasa seseorang sah-sah saja namun juga harus memperhatikan keinginan masyarakat sekitar yang mengatakan sebaiknya patung Obama tersebut diganti dengan patung pahlawan setempat. "Kalau masyarakat menghendaki, kenapa tidak," katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Prijanto menginginkan kedua pihak, sebagai yang mendukung dan menolak berdirinya patung tersebut untuk bertemu dan menceritakan duduk permasalahannya. "Yang punya inisiator saja tidak pernah bicara sama saya. Kan segala sesuatu pasti ada baik buruknya dan tidak akan ketemu kalau tidak di satukan artinya kacamata apa yang memasang dan kacamata apa yang menolak patung tersebut," ujarnya.



Share/Save/Bookmark

Kesalahan Bahasa Media Massa dari Wartawan

Ketua Forum Bahasa Media Massa (FBMM) Pusat TD Asmadi mengatakan banyak kesalahan bahasa di media massa dilakukan tidak saja oleh nara sumber, tetapi justru dari pemahaman wartawannya.

Pada sarasehan kebahasaan `Bahasa pers yang mencerdaskan` yang diselenggarakan FBMM Pusat bersama Balai Bahasa Yogyakarta (BBY) dan Surat kabar Harian Kedaulatan Rakyat di Yogyakarta, Selasa, ia mengatakan biasanya apa yang dikatakan nara sumber langsung dikutip apa adanya oleh wartawan tanpa diubah terlebih dulu karena pemahamannya keliru.

"Jadi, apa yang diomongkan nara sumber tanpa dipahami makna bahasanya langsung dikutip dan ditulis wartawan, sehingga justru terjadi kesalahan bahasa pada media massa," katanya.

Menurut dia, sekarang ini tantangan yang dihadapi dalam pengembangan Bahasa Indonesia di media massa antara lain masih banyak digunakan kata dan istilah bahasa asing maupun bahasa daerah misalnya Betawi maupun Jawa.

Media massa atau koran lokal, kata dia masih banyak menggunakan bahasa daerah setempat terutama bahasa Jawa.

Selain itu, TD Asmadi menilai media massa terjebak dengan penggunaan bahasa teknis instansi misalnya di kepolisian seperti TKP (tempat kejadian perkara), curanmor (pencurian kendaraan bermotor), maupun raskin (beras untuk warga miskin).

"Keadaan itu jelas akan mempengaruhi pengembangan Bahasa Indonesia di media massa yang menyebabkan menjadi kurang baik," katanya.

Sementara itu, redaktur senior Kedaulatan Rakyat Yogyakarta Arwan Tuti Artha mengatakan saat ini tidak lagi mengagetkan jika membaca judul berita dalam surat kabar yang terkesan bombastis, terbuka dan vulgar, meskipun sulit ditemukan pada surat kabar standar.

Pada zaman orde baru, menurut dia hampir tidak ditemukan koran dengan judul berita yang bombas. Sebab, masih ada kontrol dari penguasa pers di Indonesia.

"Pers dikontrol menandakan pers belum bebas, tetapi pers diminta untuk bertanggung jawab," katanya.

Namun, kata dia, setelah tidak lagi dalam kekuasaan orde baru, kebebasan pers lebih diutamakan.

Ia mengatakan dalam perjalanan waktu ada sejumlah penerbitan pers yang menangkap dari sudut kebebasan terutama dalam menggunakan bahasa.

Bahasa pers yang tercermin melalui judul berita yang memberi kesan bombas dan vulgar itu, menurut Arwan bahkan memanfaatkan kebebasan penggunaan bahasa.

"Padahal, pers yang mendidik dan mencerdaskan mestinya akan menyeleksi informasi yang akan disampaikan kepada publik, termasuk mengolah bahasa pers, dengan tidak membiarkannya tanpa kontrol," katanya.

Ia berharap kepada koran standar masih memegang teguh tiga fungsi pers yaitu sebagai media informasi, hiburan dan pendidikan.

Sebelum sarasehan, Ketua FBMM Pusat TD Asmadi melantik pengurus FBMM Provinsi DIY periode 2009-2012 dengan ketua Zaenal Arifin (TVRI), wakil ketua Arwan Tuti Arta (KR) dan Eddy Setiyanto (Balai Bahasa Yogyakarta/BBY).

Kemudian sekretaris Nusarina (LKBN ANTARA), wakil sekretaris Didik Daryanto (Kompas) dan Wiwin Erni (BBY), bendahara Tatiek Purwo (DL), wakil bendahara Rini Handayani (RRI) dan Ari Minarti (MMTC).

Pengurus FBMM Provinsi DIY dilengkapi sejumlah seksi yaitu bidang media massa cetak, media massa elektronik dan media jejaring (daring), penelitian dan pengembangan (litbang), humas, serta bidang kerja sama.

Share/Save/Bookmark

Pakar: Tak Ada Alasan Penting Penonaktifan Boediono

DPR tidak memiliki alasan yang penting dan kuat untuk menyarankan penonaktifan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani terkait kasus Bank Century.

"Tidak satu alasan yang kuat (Wapres) Boediono dan (Menkeu), Sri Mulyani harus nonaktif," kata pakar hukum tata negara dari Universitas Sumatera Utara (USU), Dr Faisal Akbar Nasution, SH di Medan, Sabtu.

Panitia hak angket DPR RI untuk kasus Bank Century beralasan penonaktifan itu bertujuan agar dua pejabat tinggi negara tersebut fokus dan mudah dimintai keterangan namun menurut Faisal, saran itu tidak efektif karea permintaan keterangan terhadap Boediono dan Sri Mulyani tidak mungkin dilaksanakan setiap hari.

Pemberian keterangan itu hanya akan dilakukan pada saat-saat tertentu jika informasi dari kedua pejabat itu sangat dibutuhkan.

"Permintaannya tidak akan setiap hari, mungkin hanya sekali. Lalu, untuk apa dinonaktifkan," katanya.

Selain itu, kata Faisal, saran penonaktifan itu juga tidak layak disampaikan DPR karena perbedaan wilayah tugas.

"DPR berada di ranah legislatif. Jadi, tidak cocok mencampuri urusan eksekutif," kata Kepala Perwakilan Ombudsman Wilayah Sumut-NAD itu.

Meski demikian, kata dia, penonaktifan Boediono dan Sri Mulyani sangat tergantung dari penilaian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku pimpinan eksekutif.

Ia mengatakan, kalau menilai penonaktifan Boediono dan Sri Mulyani sangat dibutuhkan, Pansus DPR dapat mengupayakan agar kasus Bank Century itu dibawa ke pengadilan.

Jika sudah di pengadilan, Pansus DPR dapat meminta majelis hakim untuk mengeluarkan perintah penonaktifan Boediono dan Sri Mulyani kepada Presiden Yudhoyono.

"Kalau begitu, penonaktifan tersebut dapat dilakukan karena sudah perintah pengadilan".


Share/Save/Bookmark

AJI: Pernyataan Luna Maya Wajar

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandung menilai pernyataan artis Luna Maya dalam situs jejaring sosial adalah kritik yang wajar, demikian Ketua AJI Kota Bandung, Agus Rakasiwi, di Bandung, Jumat.

"Terlebih dahulu harus melihat apa yang menyebabkan Luna Maya berbuat seperti itu. Yang patut dipertanyakan, apa yang dilakukan infotaimen kepada Luna Maya sehingga dia berbuat seperti itu. Hal tersebut harus dikritisi," ungkapnya.

Menurutnya, seharusnya Luna tidak mendapat dampak dari apa yang sebenarnya dia katakan sebagai bentuk kekesalannya kepada pekerja gosip.

"Lalu sekarang apakah pekerja infotainmen menghargai privasi artis di negeri ini juga patut dipertanyakan," ujar Agus.

Mengenai aduan dan laporan wartawan gosip kepada Luna, Agus menilai setiap orang bisa mengadukan ke jalur hukum dan hal itu membuktikan kesadaran hukum di Indonesia cukup tinggi.

"Namun dalam kasus Luna Maya ini semestinya pekerja infotainmen mawas diri pada pekerjaan mereka sendiri, apakah sudah menjaga nama baik selebritis atau artis yang diwawancaranya," tuturnya.

Agus menambahkan, mungkin bagi pekerja infotainmen ucapan atau kata-kata Luna Maya menyinggung.

"Tapi bisa saja bagi orang lain itu merupakan hal yang wajar saja atau biasa saja," paparnya.

Agus menilai aduan pekerja infotainmen kepada artis Luna Maya adalah salah satu ancaman terhadap warga negara Indonesia dalam menyampaikan kebebasan berpendapat.

"Jadi hak kebebasan berekspresi warga negara indonesia terancam dengan pasal-pasal karet pada semua peraturan perangkat hukum seperti UU ITE atau juga pidananya. Pasal pasal karet ini berusaha membatasi kebebasan berpendapat warga Indonesia," katanya.


Share/Save/Bookmark

Jumat, Desember 18, 2009

Fahri: Buyung Itu Aktivis, Kurang Mengerti Demokrasi

Percekcokan antara anggota Wantimpres Adnan Buyung Nasution dan Menkominfo Tifatul Sembiring di media terkait RPP Penyadapan makin ramai. Wasekjen PKS Fahri Hamzah pun turut berkomentar.

Pria yang pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial seputar cicak vs buaya ini, membela Tifatul yang merupakan mantan bosnya di DPP PKS.

"Buyung itu aktivis kurang mengerti demokrasi. Bagus kalau kita ajak berdebat tentang demokrasi," kata Fahri di sela-sela rapat Pansus Angket Bank Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/12/2009).

Menurut Fahri, setiap negara demokrasi, tak terkecuali Indonesia harus menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia (HAM). Pengaturan penyadapan lewat RPP, kata Fahri, merupakan salah satu bentuk penghormatan HAM tersebut.

"Karena memang pihak yang gangguin itu memang nggak jelas sih, mereka mau mendukung negara demokratis tetapi menjulurkan otoritarian. Itu kan ngawur. Dalam demokrasi, Anda tidak boleh melanggar HAM," ujarnya.

Tantang Debat

Fahri pun menantang adovakat senior itu untuk berdebat soal demokrasi. Menurutnya, kontrol penyadapan dalam sebuah negara demokrasi yang menjunjung tinggi HAM adalah mutlak dilakukan.

"Bagus kalau kita ajak berdebat tentang demokrasi. Dalam demokrasi, otoritarianisme penyadapan harus dikurangi. Kontrol terhadap penyadapan harus tinggi," ujarnya.

Mengenai ucapan Tifatul yang akan mempensiunkan Buyung dari Wantimpres, jelas Fahri, Tifatul hanya berpantun. Fahri meminta pernyataan mantan Presiden PKS itu tidak terlalu dianggap serius.

"Statemen Pak Tifatul selama ini bukan bermakna denotatif, tapi bermakna konotatif. Jadi biarkan saja, memang begitu," pungkasnya. (detik.com)

Share/Save/Bookmark

Anggota DPR Nilai Banyak Sinetron Tidak Mendidik

Anggota Komisi VIII DPR-RI Ratu Manawwaroh Zulkifli, Jumat, menilai banyak sinetron televisi tidak layak tonton karena tidak mendidik, terutama terhadap anak-anak.

"Kendati diminati pemirsa, banyak sinetron itu tidak layak menjadi tontonan, terutama bagi anak-anak," kata anggota DPR-RI dari PAN daerah pemilihan Jambi itu ketika berkunjung ke lembaga pemasyarakatan (Lapas) Anak Sungai Buluh, Kabupaten Batanghari, Jambi.

Dia mengatakan, tontonan televisi menjadi salah satu pemicu munculnya kejahatan yang dilakukan anak-anak.

Ia mengaku sudah berulangkali mengimbau ibu-ibu untuk melarang anak-anaknya menonton sinetron, karena dampaknya sangat besar terhadap perkembangan dan sifat anak.

Ratu mengaku mengantogi data yang menyebutkan menonton sinetron di televisi 80 persen berberdampak negatif, baik berupa kekerasan, pornografi dan lainnya.

"Dari angka tersebut, menunjukkan, sebagian besar sinetron memang tidak layak tonton. Pemerintah melalui instansi terkait seharusnya tegas menyeleksi sinetron yang boleh tayang," tegasnya.

Ia menyesalkan pemerintah tidak berupaya menyeleksi kelayakan sinetron yang akan ditayangkan stasiun televisi. (ant)

Share/Save/Bookmark

PPATK Belum Dalami Aliran Dana ke Parpol

Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husen mengatakan, belum mendalami aliran dana dari Bank Century ke partai politik dan pimpinan partai politik.

"Investigasi yang dilakukan PPATK belum mendalami transaksi keuangan ke partai politik tetapi terhadap puluhan nasabah perorangan dan lembaga," kata Yunus Husen pada rapat konsultasi dengan panitia angket kasus Bank Century di Gedung DPR, Jakarta, Kamis.

Yunus mengatakan, dari investigasi tersebut PPATK menemukan ada transaksi keuangan dari Bank Century ke sejumlah nama yang mirip dengan nama petinggi partai politik.

Paling tidak, katanya, ada sekitar 10 nama yang mirip dengan nama petinggi partai politik.

Menurut dia, ada nama yang sama dan mirip dengan seorang petinggi partai politik, tetapi PPATK belum tahu apakah nama tersebut adalah nama petinggi partai politik atau hanya nama yang sama.

Dalam kesempatan itu, Yunus enggan menyebutkan nama-nama nasabah yang telah dilakukan investigasi transaksi keuangannya, termasuk nama yang dikatakan sama atau mirip dengan nama petinggi partai politik.

"Saya tidak bisa menyebutkan nama-namanya karena dibatasi oleh undang-undang. Saya bukannya tidak mau membantu panitia angket, tetapi tidak ingin melanggar undang-undang," katanya.

Sejumlah anggota panitia angket meminta PPATK agar bisa mendalami nama-nama yang dikatakan mirip dengan nama petinggi parpol dan menyamakan data-datanya ke panitia angket.

Yunus mengatakan, siap membantu panitia angket sesuai dengan kewenangan yang bisa dilakukannya.

Dalam kesempatan itu, Yunus juga mengeluhkan sulitnya melakukan investigasi aliran dana dari Bank Century dengan alasan sangat banyak transaksi yang dilakukan dan bank tujuan transaksinya juga cukup banyak.

Apalagi data yang diminta, katanya, periode waktunya sudah agak lama bank perlu melakukan restore data serta aplikasi bank tidak mendukung untuk segera memenuhi permintaan PPATK.

"Jumlah SDM PPATK terbatas sedangkan beban tugas sangat banyak ini juga menjadi kendala bagi kami," katanya.

Ketua panitia angket kasus Bank Century, Idrus Marham meminta PPATK untuk segera mengecek nama-nama penerima aliran dana yang mirip dengan nama tokoh parpol.

Idrus juga meminta agar PPATK sudah menyelesaikan permintaan tersebut dalam dua minggu ke depan.

Share/Save/Bookmark

Ada Upaya Alihkan Kasus Bank Century

Dalam kasus Bank Century diduga ada upaya untuk mengalihkannya ke arah konflik personal, kata ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Revrisond Baswir.

"Indikasi dari pengalihan itu antara lain pertengkaran antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, serta silang pendapat antaranggota pansus hak angket Century," katanya di Yogyakarta, Kamis.

Revrisond pada diskusi Neoliberalisme dan Centurygate di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), juga mencontohkan upaya pengalihan itu lewat kasus salah keterangan dari anggota pansus Bambang Soesatyo terkait dugaan pembicaraan antara Sri Mulyani dan Robert Tantular.

"Dalam kasus ini perlu ditelisik lebih jauh, siapa saja yang terlibat, apa kepentingannya, ke mana dana talangan sebesar Rp6,7 triliun mengalir, siapa yang menikmati dana tersebut, apakah benar dana itu mengalir kepada partai atau tim capres tertentu. Kita masih harus menunggu jawabannya," katanya.

Ia mengatakan, dari proses demi proses yang dilewati beberapa pihak yang terlibat, Bank Indonesia (BI), Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hasil akhirnya adalah keputusan bahwa Bank Century adalah bank gagal berdampak sistemik.

"Rapat KSSK menyimpulkan bahwa Bank Century adalah bank gagal berdampak sistemik. Sebuah keputusan yang patut dipertanyakan, karena melanggar banyak syarat," kata Kepala Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM itu.

Menurut dia, hal ini sangat aneh, karena aturan yang dibuat oleh BI kemudian dilanggar sendiri. Aturan tersebut kemudian diubah agar sesuai dengan yang diinginkan, tetapi dilanggar lagi.

"Saya kira tidak semua sepakat bahwa Bank Century adalah bank gagal berdampak sistemik. Sungguh memprihatinkan ada pejabat yang disinformasi ketika mengambil keputusan," katanya lalu mengemukakan dalam kasus itu terjadi malapraktik perbankan.

Keputusan akhir KSSK itu, menurut dia merupakan buah dari tawaran malapraktik BI sejak lama. Malapraktik itu dalam hal supervisi bank yang dibawa ke KSSK sehingga tidak ada pilihan lain.

"Gubernur BI mengirimkan surat yang isinya meminta Bank Century diselamatkan. Tentu ini harus dipertanggungjawabkan," katanya.

Menurut dia, kecukupan modal Bank Century sebesar -3,5 seharusnya membuat bank tersebut sudah ditutup. Namun, ada surat dari Boediono selaku Gubernur BI yang menyatakan bahwa tidak ada pilihan lain kecuali Bank Century harus diselamatkan.

"Padahal Bank Indover milik pemerintah saja ditutup," kata dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM itu.

Share/Save/Bookmark

Koordinasi Tiga Penegak Hukum Terkait Century Batal

Koordinasi antara pimpinan tiga lembaga penegak hukum, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, dan Kejaksaan Agung tentang penanganan kasus Bank Century batal.

"Hari ini Kapolri dan Jaksa Agung ada kegiatan lain, jadi ditunda," kata Deputi Penindakan KPK, Ade Rahardja di gedung KPK, Jakarta, Kamis malam.

Namun, Ade tidak menyebutkan secara rinci kegiatan lain yang sedang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri dan Jaksa Agung Hendarman Supandji.

Dia hanya menjelaskan, ketiga institusi sepakat untuk mengadakan pertemuan lain waktu. "Akan dikoordinasikan lagi sesuai dengan waktu beliau," kata Ade.

Rencananya, pertemuan yang digelar di gedung KPK itu akan dihadiri pimpinan KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung.

Sampai dengan pukul 17.00 WIB hanya beberapa pejabat Kejaksaan Agung yang mendatangi gedung KPK. Mereka adalah Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Marwan Effendi, Direktur Penyidikan pada Bagian Pidana Khusus Arminsyah, dan sejumlah staf.

Para pejabat Kejaksaan Agung itu kemudian meninggalkan gedung KPK sekira pukul 19.30 WIB tanpa bersedia memberikan keterangan kepada wartawan.

Sebelumnya, pimpinan KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung bertemu dengan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk membahas kasus Bank Century. Tim penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi telah menyimpulkan ada dugaan penyimpangan dalam kasus Bank Century.

"Ada dugaan terjadi penyimpangan dalam kasus Bank Century," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi ketika ditanya wartawan di Jakarta.

Johan menjelaskan, kesimpulan itu muncul sebagai hasil pertemuan antara tim penyelidik KPK dan tim auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Tim kedua instansi itu mengidentifikasi penyimpangan itu sebagai dugaan tindak pidana perbankan, tindak pidana pencucian uang, dan tindak pidana korupsi.

Selain itu, tim juga mengidentifikasi penyimpangan prosedur administratif.

Johan menegaskan, KPK hanya akan menindak jika ada unsur tindak pidana korupsi dalam kasus itu. Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang KPK, KPK hanya akan mengusut jika ada unsur penyelenggara negara dan kerugian negara.


Share/Save/Bookmark

Mantan Menkes Didakwa Rugikan Negara Rp104 Miliar

Mantan Menteri Kesehatan Achmad Sujudi didakwa melakukan korupsi proyek pengadaan alat kesehatan medik untuk daerah kawasan timur Indonesia dan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat pada 2003 yang merugikan negara Rp104,4 miliar.

Tim penuntut umum ketika membacakan surat dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, menyatakan, Sujudi melakukan tindak pidana bersama Direktur Utama PT Kimia Farma, Gunawan Pranoto dan Direktur PT Rifa Jaya Mulia, Rinaldi Yusuf.

Tim penuntut umum yang terdiri atas Muhibbudin, Chatarina Muliana, Risma Ansyari, dan Afni Carolina menguraikan, Achmad Sujudi menunjuk langsung PT Kimia Farma dengan bekerja sama dengan Direktur Utama PT Kimia Farma, Gunawan Pranoto, sebagai rekanan proyek pada Agustus 2003.

Gunawan kemudian bekerja sama dengan Direktur PT Rifa Jaya Mulia, Rinaldi Yusuf untuk menyepakati penentuan merk dan spesifikasi alat kesehatan.

Setelah itu, Gunawan menunjuk PT Kimia Farma Trading and Distribution untuk bekerjasama dengan PT PT Rifa Jaya Mulia.

"Data mengenai merk, tipe, dan spesifikasi alat kesehatan yang akan diadakan dalam proyek tersebut dengan mencantumkan harga yang telah digelembungkan," kata penuntut umum seperti tertulis dalam surat dakwaan.

Setelah melalui proses administrasi penunjukan langsung PT Kimia Farma dan PT Rifa Jaya Mulia, Achmad Sujudi bertemu dengan Gunawan Pranoto dan Rinaldi Yusuf di kediaman Sujudi pada Oktober 2003.

Dalam pertemuan itu, mereka membahas niat PT Putria Pratama Hayu milik dr. Sulastri untuk ikut dalam proyek.

"Terdakwa menegaskan bahwa pengaturan pelaksanaan proyek diserahkan sepenuhnya kapada Gunawan Pranoto dan Rinaldi Yusuf," kata penuntut umum dalam surat dakwaan.

Dalam pelaksanaannya, Gunawan dan Rinaldi membagi proyek senilai Rp190 miliar itu kepada empat perusahaan, yaitu PT Rifa Jaya Mulia, PT Berca Indonesia, PT Prima Semesta Internusa, PT Arun Prakarsa Indonesia, dan PT Penta Valent.

Setelah melalui serangkaian proses administrasi, PT Kimia Farma Trading and Distribution menerima pembayaran bertahap senilai Rp34,1 miliar dan Rp136,4 miliar.

"Padahal perusahaan itu belum melaksanakan penyerahan seluruh item barang sesuai dengan lampiran kontrak," kata penuntut umum.

Setelah menerima pembayaran, uang pembayaran itu dibagikan kepada perusahaan lain yang terlibat dalam proyek tersebut.

Terdakwa Achmad Sujudi dan sejumlah pegawai Departemen Kesehatan juga diduga menikmati sebagian dari uang pembayaran itu. Tim Penuntut Umum menyatakan, Sujudi menerima Rp700 juta secara bertahap.

Sementara itu, pegawai Departemen Kesehatan yang diduga menerima aliran dana antara lain Sekjen Depkes Dadi S Argadiredja (Rp700 juta), Direktur Jenderal Pelayanan Medik Sri Astuti S. Soeparmento (Rp500 juta), dan Direktur Pelayanan Medik dan Gigi Spesialistik Achmad Hardiman (Rp500 juta). Rekanan proyek juga menikmati keuntungan, yaitu Gunawan Pranoto (Rp52 miliar), dan Rinaldi Yusuf (Rp27,3 miliar).

Atas perbuatan itu, Sujudi dan para rekanan dijerat dengan pasal 2 ayat (1) dan atau pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) kesatu KHUP.

Menanggapi dakwaan tersebut, penasihat hukum Sujudi, Humphrey Djemat menyatakan kliennya tidak melakukan perbuatan yang didakwakan.

Menurut Humphrey, proyek itu murni untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama masyarakat di kawasan timur Indonesia.

"Proyek tersebut dilaksanakan setelah mendapatkan arahan dari presiden," kata Humprey dalam pernyataan kepada wartawan.

Terkait penyerahan uang Rp700 juta, Humphrey menegaskan, uang itu hanya sebagai jaminan dan tidak ada kaitan dengan perkara.


Share/Save/Bookmark

Sekda Prov. Babel: 40 Persen Anggaran 2009 Babel Disalahgunakan

Sekitar 40 persen dana APBD maupun APBN 2009 di Bangka Belitung (Babel) disalahgunakan, demikian temuan Inspektorat Provinsi Babel.

"Inspektorat berhasil menemukan sekitar 40 persen anggaran APBD maupun APBN 2009 disalahgunakan," kata Sekda Provinsi Babel, Imam Mardi Nugroho, di Pangkalpinang.

Ia mengatakan, untuk proyek, banyak terdapat anggaran dan ini menjadi peluang untuk disalahgunakan.

"Untuk itu pemprov Babel terus melakukan upaya untuk pengawasan proyek pembangunan, yang memang mengundang kecenderungan untuk tindak penyalahgunaan, dan kami akan terus melakukan pengawasan terhadap semua lini," ujarnya.

Menurut dia, hasil temuan Inspektorat akan ditindaklanjuti oleh masing-masing SKPD.

"Jika nanti ada rekomendasi dari Inspektorat harus diperbaiki akan diperbaiki, ada juga teguran dan harus mengembalikan uang yang sudah diselewengkan," katanya.

Kepala Inspektorat Provinsi Babel, Zulkomar, mengatakan, penyalahgunaan tersebut terjadi akibat lemahnya pengawasan dan koordinasi pada masing-masing SKPD.


Share/Save/Bookmark

Masyarakat Merapi Lakukan "Sedekah Gunung"

Ribuan masyarakat lereng Merapi mengikuti upacara "Sedekah Gunung" bertepatan malam 1 Sura atau Tahun Baru Hijriah 1431 yang dipusatkan di Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat dini hari.

Ritual setiap tahun itu dilakukan dengan melarung satu kepala kerbau dan sesaji ke kawah di puncak Gunung Merapi. Kegiatan itu bertujuan agar mereka terhindar dari bencana gunung paling aktif di Indonesia tersebut.

Prawirorejo (71) salah seorang sesepuh masyarakat Selo menjelaskan, upacara sedekah gunung tersebut dilakukan setiap malam Sura untuk memohon keselamatan agar masyarakat yang bermukim di sekitar Gunung Merapi terhindar dari berbagai bencana alam yang muncul akibat Gunung Merapi.

Menurut Pawirorejo, ritual sedekah gunung sudah turun menurun dilakukan sejak zaman nenek moyang."Masyarakat di sini tidak mungkin akan meninggalkan upacara ritual itu karena sudah sangat kental atau menyatu dengan adat warga setempat," katanya.

Warga yang akan hajatan biasa membuat makanan untuk sesaji dengan bahan-bahan yang ada di sekitar pegunungan tersebut. Mereka berharap mendapat keselamatan dan hasil pertanian yang melimpah serta hidup sejahtera karena kesuburan tanah Gunung Merapi.

Ritual yang diikuti ribuan anggota masyarakat setempat dan dari luar daerah pada Jumat dinihari dimulai dengan mengarak kerbau keliling desa sebelum disembelih dan kepalanya dilarungkan ke kawah Merapi.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali Sumantri, kepala kerbau itu dibalut kain putih dan dilengkapi sesaji, antara lain tumpeng gunung yang dibuat dari nasi jagung, brubus dari daun lumbu.

"Selain itu, ada pula gomok, acung-acung, bothok sempuro dilengkapi ubo rampe palawija, rokok klobot, pisang rojo, kembang kantil, kunir, telur dan uang tunai Rp100," katanya.

Sementara sebelum kepala kerbau dan sesaji dilarungkan ke kawah Merapi pada pukul 00:10 WIB, masyarakat lereng Merapi lebih dahulu mengikuti nyanyian yang berisi puji-pujian dan doa (kidung) intinya memohon kepada Tuhan Maha Yang Esa agar terhindar malapetaka akibat gunung tersebut.

Kepala kerbau yang akan dilarungkan tersebut kemudian ditandu oleh empat orang yang mengenakan pakaian adat Jawa menuju ke kawah di puncak Merapi yang berjarak sekitar emapt kilometer dan akan tempuh sekitar empat jam. Setelah Kepala kerbau diangkat menuju puncak gunung, ribuan warga yang mengikuti prosesi kemudian merebutkan sesaji gunungan nasi jagung yang merupakan makanan khas masyarakat di lereng Merapi.


Share/Save/Bookmark

Minggu, November 29, 2009

Wisata Kabupaten Bandung








Kabupaten Bandung merupakan salah satu Daerah Tingkat II di Propinsi Jawa Barat. Wilayah Kabupaten Bandung adalah wilayah yang secara penuh memagari Wilayah Kota Bandung, dengan luas wilayah 309.207,03 Ha, dengan batas- batas wilayah administratif, Sebelah Utara : Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang, Sebelah Timur : Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut, Sebelah Selatan : Kabupaten Garut dan Cianjur dan sebelah Barat : Kabupaten Cianjur.

Wilayah Kabupaten Bandung pada umumnya terdiri dari dataran tinggi perbukitan bergunung-gunung, dengan ketinggian antara 110 M sampai dengan 2300 M di atas permukaan laut. Terletak antara 107 22' BT - 108 05' BT dan 6 41' LS - 7 19' LS., berhawa sejuk dan segar. Salah satu ke-khas-an Kabupaten Bandung adalah kesuburan alam, ketentraman rakyat yang hidup di lingkung gunung dan keramahan masyarakatnya. Di lereng-lereng gunung, terhampar perkebunan-perkebunan yang memberi sumber penghidupan bagi penduduknya.

Diantara gunung-gunung yang ada, Gunung Tangkuban Perahu lebih banyak dikenal orang dengan legendanya yang terkenal, yaitu Legenda Sangkuriang. Demikianpun Sungai Citarumnya yang bersumber di Kabupaten Bandung, mengalir berliku-liku sampai jauh ke Utara Pulau Jawa. Banyak danau-danau (situ-situ) terhampar di Wilayah Kabupaten Bandung, seperti Situ Lembang, Situ Cileunca, Situ Ciburuy, Situ Patenggang dan lain sebagainya. Diantara situ atau danau, Situ Cileunca memiliki arti penting, bukan saja karena menyuburkan tanah (irigasi) tetapi memberikan pula kemanfaatan bagi penduduk lainnya di luar Kabupaten Bandung, yaitu berupa tenaga yang membangkitkan aliran listrik di sentral-sentral seperti Pangalengan dan Lamajang. Selain dari Cileunca, Danau Saguling adalah sumber pembangkit tenaga listrik terbesar di Kabupaten Bandung.

D
i Kabupaten Bandung terdapat pula sumber energi panas bumi yang terletak di puncak gunung Kamojang (Bandung Selatan) dan telah dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik tenaga panas bumi (PLTP Kamojang). Disamping itu Kabupaten Bandung kaya akan bahan tambang golongan C, antara lain : Batu gamping, Batu andesit, Teras, Marmer, Kaolin, pasir Kuarsa, dan sirtu yang lokasinya tersebar di Kecamatan Padalarang, Cipatat, Margaasih, Batujajar, Cicalengka, Baleendah dan Majalaya.

A
lam di daerah Kabupaten Bandung memang menjanjikan objek wisata yang jelita. Objek wisata yang tersebar mulai dari Gunung Tangkubanparahu di bagian Utara Kabupaten Bandung, sampai Situ Patenggang di daerah wisata Ciwidey di bagian Selatan, dan Bendungan Saguling di Bagian barat, serta Curug Cinulang di bagian Timur Kabupaten Bandung. Objek objek wisata tersebut dapat dengan mudah dijangkau oleh kendaraan umum maupun pribadi.


Selain objek wisata alam, Kabupaten Bandung juga kaya dengan berbagai jenis kesenian rakyat. Kesenian rakyat Sunda tersebut tersebar di seluruh pelosok wilayah Kabupaten Bandung.
Salah satu diantaranya adalah kesenian wayang golek. Keluarga Abah Sunarya cukup dikenal sebagai keluarga yang menekuni kesenian wayang golek. Keempat putranya sangat dikenal sebagai dalang wayang golek yang kondang. Siapa yang tidak mengenal Giri Harja padepokan seni wayang golek di Desa jelekong, Kecamatan Ciparay. Kemudian di Kecamatan Pameungpeuk, kita bisa menjumpai jenis kesenian Longser Pancawarna di bawah pimpinan Ateng jafar. Sedangkan di Kecamatan Banjaran terdapat kesenian tradisional.

Pantun Sunda buhun, dan di kecamatan-kecamatan lainnya dengan jenis kesenian seperti : Tarawangsa, Beluk, Calung, Reog, Karinding, taleot, Ketuk Tilu, Jaipongan, Degung, Kacapi Suling dan lain sebagainya. Di berbagai pelosok desa, hingga kini masih dapat dinikmati jenis-jenis kesenian, seperti tari Sunda klasik, Ogel, Buncis, pencak Silat, Tembang, Degung, Rampak Sekar, Calung dan lain-lainnya.



Share/Save/Bookmark