Selasa, Mei 05, 2009

Tangisan Sahabat Buat Antasari

Di mata sahabatnya, Antasari sosok yang santun dan religius.

Ida Husty Latief. Wanita paruh baya itu tak berhenti menangisi nasib Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif, Antasari Azhar.

Ia tak percaya dengan kasus yang tengah menimpa Antasari. Di matanya, Antasari adalah sosok yang sangat religius dan baik. "Dia sahabat saya," kata Ida sambil terus sesenggukan.

Ida bersahabat dekat Antasari sejak sama-sama berkarier di kejaksaan. Ida juga seorang pegawai kejaksaan.

Mengenai dugaan motif asmara yang tengah menyeruak, Ida pun tak percaya. Selama ini ia mengenal Antasari sangat sopan dan menghormati perempuan. "It's imposible. Anak saya yang cantik saja tidak pernah digoda."

Tak heran jika Ida ikut terpukul dengan penahanan Antasari. Didampingi Juniver Girsang pengacara Antasari, ia pun berniat menjenguk sahabatnya di tahanan Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Antasari Azhar ditahan usai menjalani pemeriksaan kepolisian kemarin. Antasari diduga sebagai otak pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Pembunuhan ini melibatkan banyak pelaku, salah satunya politisi sekaligus pengusaha Sigid Haryo Wibisono.

Nasrudin ditembak usai bermain golf di Padang Golf Modernland, Cikokol, Tangerang, sekitar pukul 14.00, Sabtu 14 Maret 2009. Ia ditembak di dekat mal Metropolis Town Square.

Mobil BMW silver miliknya tiba-tiba dipepet dua pria mengendarai sepeda motor. Salah seorang pengendara langsung memuntahkan dua peluru ke arah kepala Nasrudin yang duduk di kursi belakang.

Seketika, sopir korban langsung membawanya ke Rumah Sakit Mayapada Tangerang. Kondisi Nasrudin dinyatakan kritis. Rumah sakit itu pun tak mampu menanganinya dan merujuknya ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Nasrudin meninggal 22 jam kemudian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar