Minggu, Desember 20, 2009

PHRI P Siantar Dukung Terwujudnya Otorita Danau Toba Demi Kemajuan Pariwisata

Sebagai salah satu pelaku wisata, PHRI (Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia ) Kota Pematangsiantar tentunya akan memberikan dukungan penuh terwujudnya satu badan Otorita Danau Toba dalam pengelolaan komprehensif Danau Toba. Harus diakui saat kondisi pariwisata di kawasan Danau Toba sangat memprihatinkan sehingga kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara sangat minim.

Hal itu disampaikan Ketua PHRI Kota Pematangsiantar JM Saragi, di Lobby Siantar Hotel Pematangsiantar terkait wacana pembentukan Otorita Danau Toba yang digulirkan TB Silalahi beberapa waktu lalu. Dikatakan kondisi Danau Toba saat ini sangat jauh berkurang dibandingkan beberapa tahun silam, dan tidak baiknya manajemen pengelolaannya mengakibatkan animo wisatawan untuk berkunjung juga sangat berkurang.

“Otorita boleh saja, asalkan pengelolaannya jelas dengan tetap mengedepankan wisata sebagai program unggulan untuk dijual kepada wisatawan. Namun yang harus dipikirkan adalah bagaimana dengan dukungan dari daerah yang mengitari kawasan Danau Toba untuk melepaskan daerahnya dikelola oleh Otorita, sehingga wacana pembentukannya akan terwujud dan memberikan manfaat nyata dan menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat yang tinggal dikawasan Danau Toba,” kata Saragi yang juga Manager Siantar Hotel itu.

Dikatakan, untuk mengembalikan kejayaan Danau Toba sebagai kawasan wisata tujuan wisatawan baik domestik dan mancanegara, hal mendesak yang perlu dilakukan adalah perbaikan infrastruktur berupa sarana jalan yang baik. Bayangkan saat ini dengan kepadatan kendaraan dan tetapnya ruas jalan, wisatawan dari Medan membutuhkan waktu 6 jam sampai di Danau Toba dan ini tidak efektif. Selanjutnya peningkatan kualitas SDM pelaku wisata, penambahan fasilitas yang representatif dengan jaminan keamanan dan suasana yang bersih dan asri sebagai daerah wisata.

Melihat kondisi Danau Toba saat ini, banyak pengunjung yang datang hanya tinggal satu malam saja, dan ini tentunya tidak akan menghambat perkembangan pengusaha Perhotelan sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia wisata. Otorita Danau Toba diharapkan bukan sekedar wacana, namun dapat diwujudkan sehingga mampu memberikan kehidupan bagi pelaku wisata, masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari kawasan Danau Toba, kata Saragi.


Share/Save/Bookmark

Tidak ada komentar:

Posting Komentar