Minggu, Desember 27, 2009

Mempelai Pria Bikin Heboh "Internettan" di Altar

Seorang mempelai pria dari Maryland telah menciptakan kehebohan setelah ia mengganggu upacara pernikahannya bulan lalu karena "mengupdate" komentarnya di Facebook dan Twitter dari altar.

Dana Hanna, yang bekerja untuk satu jejaring, juga mengirim rekaman video singkat upacara tersebut ke internet. Rekaman itu memperlihatkan ia sedang merogoh sakunya untuk mengambil telefonnya sewaktu pemimpin upacara siap mengumumkan dia dan pasangannya sebagai suami-istri.

Video tersebut telah dilihat oleh lebih dari 350.000 orang.

"Oh, Dana sedang memperbarui status hubungannya di Facebook," kata pemimpin upacara sementara hadirin pada acara itu tertawa.

Setelah Hanna menyelesaikan perbuatannya, ia melanjutkan upacara tersebut.

"Sebagaimana saya katakan, saya sekarang menyatakan anda sebagai suami dan istri. Itu sekarang resmi di Facebook. Itu sekarang resmi di buku saya. Dana kamu boleh mencium mempelai wanita," kata pemimpin upacara tersebut.

Hanna, yang mendaftarkan profesinya di jejaring LinkedIn sebagai kepala arsitektur di Next Day Pets, menggambarkan reaksinya terhadap upacara itu di "kaplingnya" di YouTube sehari setelah upacara itu.

"Saya bukan hanya membuat terkejut para tamu saya, tapi juga Tracy (istrinya) dengan mengeluarkan telefon saya dan mengirim ke Facebook dan Twitter dari altar selama upacara pernikahan," katanya.

Kendati pengguna telah mengajukan lamaran perkawinan melalui laman "blog" mikro Twitter, tapi mengganggu upacara pernikahan untuk memperbarui isi laman jejaring sosial Facebook dan mengirim ke Twitter mengenai acara itu tampaknya menjadi yang pertama.

"Saya menyimpan telefon dia di kantung saya, jadi ketika ia memintanya saya dapat menyerahkannya kepada dia. Tak seorang mengetahui mengenai ini kecuali pemimpin upacara dan diri saya," kata Hanna di YouTube.

Kiriman ke Twitter, yang telah membuat Hanna terkenal secara mendadak, masih ada di lamannya.

"Berdiri di altar dengan @TracyPage, tempat hanya sedetik sebelumnya, ia menjadi istri saya! Harus pergi, waktunya untuk mencium mempelai wanita. #weddingday 1:48 PM Nov 21st from Twittelator."

Sehari sebelumnya, Hanna, yang tampaknya kebanjiran perhatian media, mengirim momen baru di lamannya di Twitter.

"Kepada semua pengeritik video saya di luar saya, yang mempertanyakan kegilaan saya: Anda tak mengerti. Saya bergembira pada perkawinan SAYA! Lega, bergembira."

Mempelari wanita barunya, yang juga kelihatan terkejut dengan tingkah suaminya, juga mengirim ke lamannya di Twitter.

"Nggak bisa tidur `nih, sangat gelisah mengenai ketenaran baru ini. Apa yang bakal terjadi, ya?" sang mempelai wanita bertanya-tanya.

Share/Save/Bookmark

LDII Bali Gelar Lokakarya Bloger

Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Bali menggelar lokakarya bagi para bloger dengan tema "Internet Sehat".

Siaran pers LDII Bali yang diterima ANTARA di Denpasar Sabtu menjelaskan, lokakarya itu diikuti 40 orang bloger dari aktivis LDII maupun dari luar.

"Ajang ini bertujuan mencetak bloger-bloger yang handal sekaligus punya, etika baik dalam penulisannya maupun isi dari postingannya. Untuk itu kami mengundang dari media massa, akademisi dan juga ulama," kata ketua panitia, Suparto.

Wakil Ketua DPD LDII Provinsi Bali itu menjelaskan bahwa peranan bloger dewasa ini semakin diperlukan, terutama untuk menangkal informasi di internet yang bernada negatif dan menyerang kelompok tertentu.

Selain itu, katanya, pelatihan ini juga dimaksudkan untuk memberikan wawasan bagi para bloger untuk bisa menulis di blognya dengan menggunakan kaidah bahasa yang baik, dalam hal ini bahasa Indonesia.

"Kami juga ingin memberikan pengetahuan mengenai dasar-dasar jurnalistikm bagi teman-teman bloger sehingga mereka bisa melakukan aktifitas tulis menulis dengan memiliki ilmu. Apalagi, bloger saat ini juga bisa membawa misi sebagai jurnalisme warga," katanya.

Mengenai kehadiran ulama dalam lokakarya itu, katanya, untuk memberikan masukan mengenai pentingnya menerapkan norma-norma agama dalam kegiatan berinternet karena saat ini aktifitas di dunia maya memang sangat rawan dengan pengaruh-pengaruh buruk yang tidak sesuai ajaran agama.

Adanya postingan negatif di dunia maya mengenai LDII, Suparto menjelaskan bahwa semua informasi itu tidak benar. Oleh karena itu salah satu misi penting yang diemban dalam menggelar ajang lokakarya bagi bloger ini adalah untuk menangkal semua informasi negatif mengenai LDII.

"Diharapkan dengan banyaknya bloger dari kalangan dan yang mengerti mengenai LDII ini bisa menuliskan aktifitas LDII dan juga kiprah-kiprahnya dalam turut serta membangun masyarakat Indonesia," katanya. (ant)

Share/Save/Bookmark

Calon Perseorangan Harus Didukung 6,5 Persen Penduduk

Calon perseorangan pada pemilihan umum kepala daerah (pilkada) yang digelar Provinsi Kepulauan Riau, Bintan dan Lingga pada 26 Mei 2010 harus mendapat dukungan sebesar 6,5 persen dari total penduduk di daerah setempat.

Anggota KPU Kepulauan Riau, Razaki Persada, Sabtu mengatakan, bentuk dukung penduduk kepada calon perseorangan dibuktikan dalam bentuk surat dukungan disertai fotokopi kartu tanda penduduk (KTP).

"Kami ingin meluruskan opini yang menganggap calon perseorangan harus didukung oleh 6,5 persen dari jumlah pemilih, karena sebenarnya dukungan itu dihitung berdasarkan jumlah penduduk," kata Razaki dari Tanjungpinang, ibukota Provinsi Kepulauan Riau.

Dia mengatakan, jumlah penduduk Kepulauan Riau sebanyak 1.861.234 orang, Bintan 166.607 orang, Lingga 95.259 orang dan Anambas sebanyak 62.409 orang. Calon perseorang tetap harus mendapat dukungan 6,5 persen dari total jumlah penduduk, meski jumlah penduduk Bintan, Lingga dan Anambas kurang dari 250.000 orang.

"Kabupaten Anambas yang dibentuk tahun 2008 masih diupayakan menggelar pilkada bersamaan dengan Provinsi Kepulauan Riau, Bintan dan Lingga," ujarnya.

Sementara syarat calon gubernur dan wakil gubernur maupun calon bupati dan wakil bupati yang bukan berasal dari calon perseorangan, harus memperoleh dukungan partai politik atau gabungan partai politik minimal 15 persen dari kursi yang didapat pada Pemilu Legislatif 2009.

"Atau mendapat dukungan dari total perolehan suara sah partai politik atau gabungan partai politik," katanya.

Pencalonan kepala daerah dimulai 1 Februari 2010. Seluruh persyaratan yang diajukan kandidat kepala daerah akan diverifikasi lembaga penyelenggara pemilu.

"Kami akan memeriksa administrasi pencalonan dan hasil tes kesehatan jasmani dan rohani. Hasilnya akan diumumkan pada Maret 2010," katanya.

Dia memprediksikan, jumlah calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau paling banyak enam pasang. Prediksi tersebut berdasarkan peta kekuatan partai politik di DPRD Kepulauan Riau.

"Para calon pemimpin rakyat di Kepulauan Riau dapat mengambil peluang tersebut," katanya.

Share/Save/Bookmark

Klub Poligami Indonesia Diresmikan

Sebanyak 150 orang undangan dari seluruh Indonesia memeriahkan launching klub poligami di Hotel Grand Aquila Bandung, Jawa Barat, Sabtu malam.

Para tamu undangan yang datang di antaranya dari Papua, Jakarta, Tasikmalaya dan Garut. Dalam peresmian tersebut, hadir juga ketua klub poligami Malaysia Global Ikhwan Chodijah Binti Am.

Di samping peresmian klub poligami, dalam kegiatan yang bertema `Poligami Obat Mujarab Untuk Mendapatkan Cinta Allah`, digelar juga konser musik, operet dan penjelasan mengenai poligami.

Ketua Global Ikhwan Chodijah Binti Am mengatakan, klub poligami tersebut awal mulanya diresmikan di Malaysia. Untuk itu, global ikhwan akan mendirikan cabang klub poligami di Indonesia dan dimulai dari daerah Jawa dan Sumatera.

"Sebelum meresmikan klub poligami di Bandung, saya sudah berkeliling Indonesia untuk menyampaikan misi tentang poligami," katanya ketika dihubungi ANTARA.

Menurut dia, klub poligami di Malaysia sekarang sudah berjalan dengan lancar bahkan sekarang klub poligami sudah memiliki 300 anggota yang tersebar di berbagai negara, seperti Indonesia, Australia, Singapura, Timur Tengah, Thailand dan negara-negara lainnya.

Ia menjelaskan, poligami menjadi obat mujarab untuk mendapatkan cinta Allah sebab dengan poligami seseorang akan senantiasa mengalami kesusahan dalam hidupnya.

"Ketika dia dalam kesusahan maka dia akan meminta pertolongan kepada Allah. Kesusahan yang dialami seorang istri yang suaminya berpoligami sifatnya terus menerus, maka dia pun akan terus meminta tolong kepada Allah," ujarnya.

Ia mengaku, sebagai wanita awalnya menolak poligami, bahkan seluruh keluarganya pun menolak dengan alasan takut Chodijah tidak bahagia dan terlantar.

Tapi, ia melanjutkan, setelah selama 30 tahun menjalani hidup sebagai seorang istri yang dipoligami, justru dirinya mendapatkan cinta Allah, karena senantiasa berkomunikasi dengan-Nya.

Chodijah tidak memungkiri jika pendirian klub poligami di Indonesia akan menimbulkan penentangan dari berbagai pihak apalagi kaum hawa. "Hal itu juga terjadi di Malaysia ketika pertama kali dideklarasikan, namun sekarang semua sudah bisa menerimanya," katanya.

"Untuk di Indonesia sendiri saat ini ada 30 keluarga yang bergabung dalam klub poligami dan sementara saya akan mendeklarasikan di Jawa dan Sumatera dulu. Sudah itu baru ke seluruh Indonesia," katanya.

Share/Save/Bookmark

Survei ICW : Rumah Sakit Tak Ramah Pada Si Miskin

LSM Indonesia Corruption Watch (ICW) menyatakan, berbagai rumah sakit baik pemerintah maupun swasta umumnya masih belum bersikap ramah terhadap warga dan pasien miskin.

Koordinator Divisi Monitoring Pelayanan Publik ICW Ade Irawan, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA News di Jakarta, Selasa, menyebutkan, hal itu terbukti dengan banyaknya keluhan pasien miskin terutama dari kelompok perempuan terhadap pelayanan rumah sakit.

Keluhan tersebut antara lain terkait dengan buruknya pelayanan perawat, sedikitnya kunjungan dokter pada pasien rawat inap, dan lamanya pelayanan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (apoteker dan petugas laboratorium).

Selain itu, menurut Ade, pasien juga mengeluhkan buruknya kualitas toilet, tempat tidur, makanan pasien dan rumitnya pengurusan administrasi serta mahalnya harga obat.

ICW menyimpulkan hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan ICW pada bulan November 2009, yang mengambil sampel sebanyak 738 pasien miskin.

Sampel tersebut terdiri atas pasien yang melakukan baik rawat inap maupun rawat jalan, yang memegang kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Keluarga Miskin (Gakin), dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Para pasien tersebut dirawat di 23 rumah sakit yang tersebar dan berada di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Hasil survei tersebut menunjukkan antara lain sebanyak 65,4 persen dari pasien perempuan yang menjalani rawat inap mengeluhkan sikap perawat yang kurang ramah dan simpatik terhadap mereka.

Selain itu, pasien juga mengeluhkan tentang pengurusan administrasi yang dinilai rumit (28,4 persen) dan memiliki antrian yang panjang (46,9 persen).

Rata-rata, waktu pengurusan administrasi untuk satu orang pasien bisa menghabiskan waktu sebanyak 1 jam 45 menit.

Berdasarkan hasil survei tersebut, ICW merekomendasikan agar rumah sakit meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien miskin dengan meningkatkan kunjungan dokter, keramahan perawat, kecepatan pelayanan kesehatan, serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana rumah sakit.

Selain itu, rumah sakit juga harus menyampaikan informasi tentang hak-hak pasien terkait standar pelayanan rumah sakit, dan membuka mekanisme keluhan/ pengaduan serta menindaklanjuti keluhan tersebut secara transparan dan bertanggung jawab sesuai pasal 36 dan 37 UU Pelayanan Publik No 25/2009.

LSM antikorupsi itu juga meminta Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih segera membentuk badan pengawas rumah sakit dan mengambil tindakan administratif terhadap rumah sakit yang memberikan pelayanan yang buruk terhadap pasien miskin.

Share/Save/Bookmark