Jumat, Juni 05, 2009

Terungkap di Sidang Lanjutan Demo Protap, Anak Alm Aziz Angkat Akui Ayahnya Rutin Theraphy Jantung di RS Harapan Kita Sejak Tahun 2003


SAKSI: Agung Wibowo (anak alm. Azis Angkat) duduk di kursi pesakitan sebagai saksi dalam sidang atas terdakwa Christian Manurung sedang diperhatian JPU saat Penasehat Hukum Adardan Achyar SH MH dan Kardi Sinaga SH menanyakan kepada saksi apakah benar almarhum (Azis Angkat) pernah operasi by pass jantung, dan apakah masih terus teraphy setelah operasi?. Dalam sidang di Pengadilan Negeri Medan, Kamis (4/6).


Medan
Ketua DPRD Sumut Drs H Aziz Angkat yang meninggal saat berlangsungnya demo menuntut pembentukan Propinsi Tapanuli pada 3 Februari 2009 lalu ternyata tetap rutin melakukan theraphy jantung ke RS Harapan Kita Jakarta, sejak dirinya operasi bypass di RS yang sama tahun 2003.
Hal tersebut diakui saksi Agung Arif Wibowo Angkat (anak Alm Aziz Angkat) menjawab pertanyaan Penasihat Hukum terdakwa Christian Manurung, yakni Adardam Achyar SH MH dan Drs Kardi Sinaga SH, pada sidang lanjutan di PN Medan dengan materi pemeriksaan saksi-saksi yang diajukan JPU, Kamis (4/6).
Menurut Agung, bila ada waktu lowong di luar agenda rutin sebagai Ketua DPRD Sumut, sekali sebulan atau sekali dua bulan, ayahnya (Aziz Angkat) selalu theraphy atau mencek kesehatan jantungnya ke RS Harapan Kita Jakarta.
“Sejak kapan itu?” kejar PH Kardi Sinaga, dan dijawab saksi sejak operasi bypass tahun 2003. “Berarti lebih dari lima tahun tetap therapy. Harap dicatat itu Pak Hakim,” ujar Kardi Sinaga seraya melirik ke arah panitera pengganti di belakang hakim.
Menjawab pertanyaan lainnya, Agung Arif Wibowo Angkat mengaku ayahnya itu tidak pernah mengeluhkan jantungnya setelah operasi bypass. Namun ketika ditanya apakah saksi mengetahui bahwa orang berpenyakit jantung bisa meninggal karena sesuatu hal seperti sedih atau kegembiraan meluap-luap, ataupun karena tekanan (masalah), ia menjawab tidak tahu.
Agung juga mengaku tidak tahu bahwa Panitia Pembentukan Protap pernah mendatangi ayahnya ke DPRDSU. Dan pada kesempatan itu dijanjikan akan ada rapat paripurna DPRDSU dengan agenda pengesahan Propinsi Tapanuli, namun akhirnya tidak terealisasi.


Share/Save/Bookmark

Tidak ada komentar:

Posting Komentar