Minggu, November 29, 2009

Pingsan Karena Anak Lulus CPNS

Amang (45), seorang pedagang koran di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, pingsan selama satu jam setelah tahu anaknya diterima menjadi calon pegawai negeri sipil (PNS).

"Saya tidak menyangka anak saya diterima," kata Amang, warga Palaton Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Sabtu.

Amang mengatakan, dirinya merasa lemas dan tak sadarkan diri setelah tahu anaknya lulus berdasarkan pengumuman penerimaan CPNS yang dilakukan secara serentak di wilayah Provinsi Banten.

Ia mengatakan, dirinya gembira dan terharu karena dengan susah payah dan keringat sendiri membiayai pendidikan anak hingga lulus perguruan tinggi.

"Saya berjualan koran tidak mengenal terik matahari maupun hujan untuk kemajuan pendidikan anak," ujar Amang yang memiliki tiga anak wanita itu.

Dia juga mengatakan, dirinya tidak membayangkan bahwa anaknya Dini Wahyuni (22) yang diwisuda Juni 2009 lalu diterima menjadi PNS.

Dini Wahyuni lulusan sarjana bahasa Inggris pada Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Rangkasbitung.

"Saya merasa bersyukur dengan jerih payah itu kini anaknya diterima menjadi guru," katanya.

Menurut dia, sebetulnya dirinya sudah tak mampu lagi membiayai pendidikan anaknya karena penghasilan sebagai pedagang koran pas-pasan. Sehari terkadang mendapatkan uang habis dengan makan keluarga.

Namun, keinginan kuat ingin memajukan anak-anaknya hingga rela keluarga seharian makan cukup satu kali demi memperoleh dana untuk biaya anak yang menempuh perguruan tinggi.

Bahkan, anak keduanya juga kini sudah berada di semester V di perguruan tinggi ilmu agama Islam di Rangkasbitung.

"Saya ingin anak-anak pandai tidak seperti orangtua sebagai pejualan koran," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lebak, Gofar mengatakan CPNS yang diterima pada tahun ini terdiri dari 402 formasi yakni untuk tenaga guru 219 orang, tenaga kesehatan 140 orang dan tenaga teknis sebanyak 43 orang.

"Kami lebih transparan dalam penerimaan CPNS karena melibatkan unsur perguruan tinggi," katanya.


Share/Save/Bookmark

Tidak ada komentar:

Posting Komentar